Tragedi Old Trafford: MU Tumbang 0-1 dari 10 Pemain Everton
Old Trafford menjadi saksi salah satu hasil paling mengejutkan dan memalukan di awal musim Premier League pada Selasa (25/11) dini hari, ketika Manchester United yang lesu tumbang dalam kekalahan 0-1 yang mengejutkan dari Everton yang bermain dengan sepuluh pemain.
Kekalahan ini tidak hanya menghentikan kebangkitan United di bawah manajer Ruben Amorim baru-baru ini tetapi juga menyoroti kegagalan tim yang mengkhawatirkan dalam membongkar pertahanan lawan yang gigih, bahkan dengan keunggulan jumlah pemain selama lebih dari 75 menit.
Pertandingan ditentukan oleh momen drama aneh di menit ke-13 ketika gelandang Everton, Idrissa Gueye, diganjar kartu merah langsung karena perilaku kekerasan setelah memukul rekan setimnya sendiri, bek Michael Keane, menyusul argumen sengit mengenai umpan yang salah. Itu adalah insiden yang menjanjikan tuan rumah malam yang nyaman, namun itu justru memperbesar kekurangan kreativitas mereka yang mendalam.
Dewsbury-Hall Pastikan Kemenangan
Melawan semua logika, justru Toffees yang hanya diperkuat 10 pemain yang memimpin di menit ke-29. Gelandang Kiernan Dewsbury-Hall, memanfaatkan ruang di luar kotak penalti, melepaskan tembakan melengkung yang luar biasa yang membuat kiper United, Senne Lammens, tidak berdaya.
Everton, yang dikelola oleh mantan bos United David Moyes, kemudian menjalankan pertahanan yang sangat baik. Blok rendah mereka tersusun sempurna, mengubah Old Trafford menjadi benteng yang mereka lindungi dengan sengit. Moyes, yang akhirnya mengamankan kemenangan Premier League pertamanya di stadion tersebut sebagai manajer tamu dalam 18 percobaan, pasti akan senang dengan ketahanan luar biasa timnya.
Baca juga: Mainoo dan Zirkzee Ingin Cabut, Amorim Prioritaskan Kepentingan Man United
Serangan United Melempem
Statistik menceritakan kisah brutal malam United: 25 tembakan ke gawang, namun kurangnya ketajaman yang mencengangkan. Selama lebih dari satu jam, United berusaha keras, mendominasi penguasaan bola dan wilayah, tetapi mereka berulang kali menabrak tembok biru.
Bruno Fernandes mencoba mengatur permainan tetapi upayanya hanyalah tembakan jarak jauh yang penuh harapan atau umpan yang gagal menemukan sasaran. Bryan Mbeumo dibuat frustrasi oleh penampilan Man of the Match dari kiper Everton yang luar biasa, Jordan Pickford, yang melakukan serangkaian penyelamatan penting, terutama tepisan akhir dari pemain pengganti Joshua Zirkzee.
Lini depan, yang kehilangan Benjamin Sesko dan Matheus Cunha yang cedera, terlihat benar-benar hampa ide. Keunggulan jumlah pemain tampaknya melumpuhkan Red Devils alih-alih menginspirasi mereka, menyebabkan permainan membangun serangan yang lambat, umpan silang yang mudah ditebak, dan rasa panik yang nyata yang menyebar di Theatre of Dreams. Para pemain dicemooh saat turun minum dan menghadapi luapan rasa frustrasi di peluit akhir.
Baca juga: Ferguson Yakin Kebangkitan United, Sanjung Aktivitas Transfer Musim Panas
Titik Terendah untuk Amorim
Kekalahan ini menandai hambatan signifikan bagi Ruben Amorim, yang timnya sempat menikmati rekor performa yang menggembirakan dengan tak terkalahkan dalam lima laga terakhir.
Peluit akhir memastikan kekalahan yang sangat mengecewakan bagi Manchester United, mengakhiri kebangkitan kecil mereka. Sebaliknya, bos Everton, David Moyes, menikmati kemenangan pertamanya sebagai manajer tim tamu di Old Trafford sejak 2013.
Hasil ini membuat United gagal naik ke posisi lima besar dan tertahan di posisi ke-10 di klasemen, setara dengan 18 poin bersama Everton, Tottenham Hotspur, dan Liverpool.