Manajer Manchester United, Rúben Amorim, menyuarakan pemahaman penuhnya terhadap keinginan dua pemainnya, Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee, untuk mencari jalan keluar dari Old Trafford pada bursa transfer Januari. 

Motivasi keduanya jelas: mendapatkan waktu bermain reguler demi mengamankan tempat di skuad nasional menjelang Piala Dunia 2026.

Namun, pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa, terlepas dari ambisi pribadi para pemainnya, prioritas utama dan tertinggi selalu terletak pada kepentingan klub.

Ancaman Piala Dunia Mendekat

Baik gelandang muda Inggris, Mainoo, maupun striker Belanda, Zirkzee, sama-sama kesulitan mendapatkan menit bermain yang konsisten di bawah Amorim musim ini. 

Mainoo hanya mencatatkan tujuh penampilan liga dan belum pernah menjadi starter, sementara Zirkzee juga jarang terlihat dalam susunan sebelas pemain inti.

Baca juga: Ferguson Yakin Kebangkitan United, Sanjung Aktivitas Transfer Musim Panas

Dengan Piala Dunia 2026 semakin mendekat, prospek duduk di bangku cadangan menimbulkan kecemasan bagi pemain yang tengah berada di usia emas. Mainoo (20 tahun) menghadapi persaingan ketat di lini tengah Inggris, dan Zirkzee (24 tahun) membutuhkan penampilan reguler untuk menarik perhatian pelatih Belanda, Ronald Koeman.

"Saya dulu pemain sepak bola," kata Amorim. "Saya mengerti segalanya, dan saya ingin membantu para pemain saya dalam situasi apa pun.”

"Saya mengerti rasa frustrasi beberapa pemain, melihat Piala Dunia di depan mata. Saya tahu apa artinya.”

Amorim: Klub Harus Diutamakan

Namun, pernyataan Amorim berikutnya memberikan sinyal yang kurang baik bagi harapan duo tersebut untuk segera pindah, baik dengan status pinjaman maupun permanen. Sang manajer menegaskan bahwa ia tidak akan melemahkan kedalaman skuadnya di tengah musim yang padat.

"Tapi yang terpenting adalah klub yang utama. Kalau saya bisa membantu klub dan para pemain, saya akan senang. Kalau tidak, saya harus memikirkan tim,” tambahnya.

Keputusan ini mencerminkan fase pembangunan ulang yang sangat sensitif di Old Trafford. Amorim membutuhkan stabilitas dan opsi cadangan yang kredibel untuk menjaga tekanan pada tim inti. Melepas dua pemain muda berbakat, yang dinilai memiliki potensi besar, akan menjadi risiko besar bagi kedalaman skuad.

Baca juga: Masuk Skuad Kunci Brasil, Cunha Sebut Karena MU dan Amorim

Dilema Pemain

Situasi Mainoo dan Zirkzee mengingatkan pada dilema yang pernah dihadapi United di masa lalu, di mana pemain muda harus menimbang antara kesabaran untuk berkembang di klub besar atau mencari kesempatan bermain di tempat lain demi karier tim nasional.

Mainoo, yang memiliki kemampuan teknis tinggi, mungkin akan diizinkan pergi dengan status pinjaman untuk mendapatkan menit bermain, asalkan United dapat mendatangkan pengganti (gelandang lain seperti Elliot Anderson atau Carlos Baleba dikabarkan menjadi target Amorim di Januari). 

Sementara itu, Zirkzee, sebagai salah satu dari sedikit penyerang tengah alami, kemungkinan akan lebih sulit dilepas.

Tekad Amorim untuk memprioritaskan kepentingan kolektif klub menjadi tantangan besar bagi Mainoo dan Zirkzee. Mereka harus membuktikan diri dalam waktu bermain yang terbatas, atau menghadapi risiko melihat peluang Piala Dunia mereka perlahan memudar dari bangku cadangan Old Trafford.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!