Tekel Horor Caicedo, Merino: Pantas Diganjar Kartu Merah
Gelandang Arsenal, Mikel Merino, yang menjadi korban tekel keras Moises Caicedo dalam Derbi London yang berakhir 1-1 pada Minggu malam, menegaskan bahwa pemain Chelsea itu pantas mendapatkan kartu merah langsung. Merino menyebut pelanggaran yang terjadi di babak pertama tersebut sebagai tekel yang mengerikan, dan mengungkapkan betapa seriusnya cedera yang hampir ia derita.
Kartu merah Caicedo di menit ke-38 menjadi titik balik drama di Stamford Bridge, meskipun 10 pemain Chelsea pada akhirnya mampu menahan laju pemuncak klasemen Arsenal.
Tekel Keras Caicedo
Insiden kontroversial itu terjadi saat kedua pemain berebut bola di lini tengah. Caicedo, yang bersemangat namun terlambat, melepaskan tekel dengan menginjak pergelangan kaki Merino.
Wasit Anthony Taylor awalnya hanya memberikan kartu kuning, namun setelah tinjauan VAR, keputusan diubah menjadi kartu merah langsung.
Baca juga: 10 Pemain Chelsea Tahan Imbang Arsenal 1-1 di Stamford Bridge
Merino, yang kemudian mencetak gol penyama kedudukan bagi Arsenal di babak kedua, tidak merahasiakan rasa sakit dan kekecewaannya pasca-pertandingan.
Pemain asal Spanyol itu menambahkan bahwa ia merasakan dampak penuh dari tekel tersebut, yang berpotensi mengakhiri musimnya.
"Saya merasa pergelangan kaki saya terkilir sepenuhnya," kata Merino kepada Sky Sports. "Tapi untungnya, pergelangan kaki dan tubuh saya sangat lincah, jadi saya tidak khawatir."
"Tetapi saya tahu itu adalah tekel yang mengerikan dan langsung mendapat kartu merah."
Kepada BBC, Merino menambahkan, "Ini derby London, jadi selalu penuh semangat. Tekel kartu merah itu keras dan sangat keras. Apa yang Anda harapkan di liga ini dan apa yang Anda harapkan di stadion ini, ini adalah pertandingan yang dewasa dan Anda harus meningkatkan kemampuan dalam pertandingan ini."
Kecewa Gagal Manfaatkan Keunggulan
Merino mengakui bahwa tekel berbahaya Caicedo itu mengubah dinamika pertandingan, dan ia kecewa karena Arsenal gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain selama lebih dari 50 menit.
"Di satu sisi, kecewa karena kami tidak menang. Ketika Anda mengenakan seragam ini, Anda ingin memenangkan setiap pertandingan. Stadion ini sangat sulit untuk didatangi dan meraih satu poin," tambah Merino.
Baca juga: Tahan Imbang Arsenal, James Bangga dengan Semangat 10 Pemain Chelsea
"Kami seharusnya bisa bermain lebih baik, tetapi tim menunjukkan mentalitas yang baik. Mungkin dengan mengelola permainan dengan lebih baik dan memahami apa yang mereka coba lakukan.”
"Dengan 10 pemain, kami seharusnya bisa lebih sabar menguasai bola. Berusaha menemukan sayap dan memberikan umpan silang dengan pemain di kotak penalti. Jelas, mereka tim yang bagus."
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, juga mengungkapkan rasa frustrasinya atas kegagalan timnya meraup tiga poin penuh.
"Sejak awal, Anda bisa merasakan betapa besar taruhannya. Setiap duel dan aksi berjalan dengan tempo tinggi, rangkaian permainannya sangat singkat," tambah Arteta.
"Dengan 10 pemain, kami mengharapkan pertandingan yang berbeda, kami merencanakannya, kami melewatinya di babak kedua. Tapi mereka mencetak gol, lalu pertandingan menjadi sangat sulit untuk dimainkan.”
"Saya pikir ketika Anda tidak menang melawan 10 pemain selama 45 menit, Anda pasti kecewa. Tapi Anda harus tahu pekan yang kami lalui, lawan yang tangguh.”
"Saya jelas kecewa karena tidak mendapatkan tiga poin melawan 10 pemain. Tapi dengan semua yang terjadi pekan ini, saya pikir secara keseluruhan saya harus sangat bangga dengan apa yang telah dilakukan tim."
Meskipun demikian, gol sundulan Merino di menit ke-59 memastikan Arsenal mendapatkan satu poin, membuat mereka tetap di puncak klasemen sementara Premier League, dengan keunggulan enam poin dari pesaing terdekat.
Bagi Moises Caicedo, kartu merah pertamanya di Premier League ini berarti ia akan menjalani skorsing tiga pertandingan, termasuk laga tandang melawan Leeds United pada tengah pekan ini, meninggalkan lubang besar di lini tengah Chelsea.
