Suka Pemainnya Bertengkar, Moyes Tanggapi Kartu Merah Gueye di Old Trafford
Manajer Everton, David Moyes, dalam konferensi persnya pasca kemenangan 1-0 timnya atas Manchester United di Old Trafford, menanggapi santai insiden kartu merah aneh yang menimpa gelandangnya, Idrissa Gueye.
Gueye diusir keluar lapangan oleh wasit Tony Harrington pada menit ke-13 setelah terlibat konfrontasi aneh dengan rekan setimnya, Michael Keane. Insiden tersebut terjadi saat Idrissa Gueye yang miskomonunkasi saat memberikan umpan kepada Keane, yang berujung pada peluang emas yang gagal dimanfaatkan oleh Bruno Fernandes. Setelahnya, Gueye mendekati Keane, didorong, lalu gelandang Senegal itu membalas dengan menampar ringan pipi bek tengah tersebut, sebuah tindakan yang langsung diganjar kartu merah karena perilaku kekerasan.
Namun, Moyes, yang akhirnya meraih kemenangan pertamanya di Old Trafford sebagai manajer tim lawan setelah 18 kali mencoba di Premier League, justru melihat insiden itu sebagai tanda positif.
Senang Lihat Pemain Bertengkar
Alih-alih mengutuk Gueye atas tindakan yang membuat timnya bermain dengan 10 pemain selama lebih dari 75 menit, Moyes mengungkapkan bahwa insiden tersebut menunjukkan semangat dan kepedulian di dalam skuadnya, sebuah faktor yang ia yakini sangat penting untuk meraih hasil fantastis.
"Hal-hal seperti ini memang biasa terjadi di sepak bola, saya pikir wasit mungkin perlu waktu lebih lama untuk memikirkannya," ujar sang manajer.
Baca juga: Tragedi Old Trafford: MU Tumbang 0-1 dari 10 Pemain Everton
"Saya diberi tahu bahwa aturannya adalah jika Anda menampar pemain Anda sendiri atau mengangkat tangan dengan cara apa pun, Anda bisa mendapat masalah. Tapi, Anda tahu, ada sisi lain dari hal ini."
Ini baru ketiga kalinya dalam sejarah Premier League seorang pemain diusir wasit karena terlibat perkelahian dengan rekan setimnya, dan pertama kalinya sejak 2008 ketika Ricardo Fuller dari Stoke City menampar Andy Griffin dalam pertandingan melawan West Ham United.
“Saya cukup suka pemain saya berkelahi dan kesal satu sama lain karena bola yang buruk atau seseorang yang tidak melakukan tindakan yang benar,” jelas Moyes.
“Jika Anda menginginkan tim pemenang, dengan ketahanan dan ketangguhan yang membawa kita pada hasil ini, maka saya pikir Anda harus memiliki pemain yang akan bereaksi seperti itu.”
Gueye Minta Maaf
Moyes mengonfirmasi bahwa Gueye, yang kini terancam skorsing tiga pertandingan, telah meminta maaf secara pribadi di ruang ganti kepada Keane dan seluruh rekan setimnya.
Gueye kemudian meminta maaf atas insiden tersebut melalui unggahan di media sosial.
"Pertama-tama, saya ingin meminta maaf kepada rekan setim saya, Michael Keane. Saya bertanggung jawab penuh atas reaksi saya," tulisnya di Instagram.
Baca juga: Brace Van de Ven Dorong Spurs Raih Kemenangan Dominan 3-0 di Kandang Everton
"Saya juga meminta maaf kepada rekan setim saya, staf, penggemar, dan klub. Apa yang terjadi tidak mencerminkan siapa saya atau nilai-nilai yang saya junjung tinggi. Emosi bisa memuncak, tetapi tidak ada yang membenarkan perilaku seperti itu.”
"Saya akan memastikan hal itu tidak akan pernah terjadi lagi."
Meskipun harus bermain pincang hampir sepanjang pertandingan, Everton berhasil mengamankan tiga poin berkat gol sensasional Kiernan Dewsbury-Hall pada menit ke-29. Kemenangan ini merupakan demonstrasi luar biasa dari semangat juang dan ketahanan tim, yang oleh Moyes secara ironis, mungkin dipicu oleh perkelahian dini tersebut.