Pelatih kepala Liverpool, Arne Slot, mengakui bahwa mustahil untuk mengukur dampak emosional dari duka atas meninggalnya Diogo Jota terhadap para pemainnya, tetapi ia bersikeras bahwa tragedi tersebut tidak akan pernah digunakan sebagai alasan untuk menjustifikasi performa buruk tim baru-baru ini.

Kepergian mendadak penyerang internasional Portugal itu, yang meninggal dalam kecelakaan mobil bersama saudaranya, Andre Silva, pada Juli lalu, telah meninggalkan lubang besar, tidak hanya secara taktis tetapi juga secara emosional di ruang ganti Anfield.

Setelah sempat mencatat tujuh kemenangan beruntun di awal musim, The Reds kini mengalami kemerosotan tajam, menderita lima kekalahan dalam enam pertandingan liga terakhir, dan terlempar ke posisi kedelapan klasemen Premier League.

Pengakuan Emosional Robertson

Isu ini kembali mencuat ke permukaan setelah kapten Skotlandia dan bek kiri Liverpool, Andy Robertson, memberikan wawancara yang emosional. Robertson mengaku sedih sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia tengah pekan, karena terus memikirkan Jota.

Baca juga: Andy Robertson Persembahkan Kelolosan Piala Dunia untuk Diogo Jota

"Saya melihat wawancara [Robertson] secara langsung dan saya tahu bahwa itu adalah masalah bagi kami, yang sepenuhnya normal," kata Slot. "Saya pikir itu bagus bagi kami untuk mengingatnya setiap saat karena pribadi dan pemain seperti apa dia."

Slot menunjukkan rasa hormat yang mendalam kepada keluarga Jota, mengakui bahwa duka yang dirasakan istri dan anak-anaknya jauh lebih besar.

"Saat-saat seperti ini, saya selalu berpikir tentang bagaimana perasaan istri dan anak-anaknya, karena itu jauh, jauh, jauh lebih sulit bagi mereka daripada bagi kami," tutur pelatih asal Belanda itu.

Menolak Tragedi Jadikan Alasan

Meskipun Slot mengakui kerugian ganda, baik sebagai pemain kunci yang sering mencetak gol penting (ia bahkan menyebut gol penyama kedudukan Jota di Nottingham Forest musim lalu) maupun sebagai pribadi yang dicintai, ia tegas menarik garis merah.

Slot menolak mentah-mentah spekulasi yang mengaitkan kemerosotan performa Liverpool dengan kesedihan yang dialami skuad.

"Mustahil untuk mengukur apa dampaknya terhadap para pemain dan kemudian mengukur dampaknya terhadap hasil kami," tegas Slot. 

"Hal terakhir yang akan saya lakukan adalah menggunakannya sebagai alasan karena saya tidak tahu. Yang saya tahu pasti adalah kami kehilangan sang pemain, itu 100 persen, dan kami juga kehilangan pribadi tersebut. Tapi saya tidak bisa mengukur dampaknya terhadap hasil kami"

Baca juga: Meski Pecahkan Rekor Transfer, Carragher Sebut Liverpool Wajib Borong Pemain Baru

Pernyataan ini menekankan bahwa, terlepas dari trauma emosional yang dialami skuad, tuntutan profesionalisme tetap menjadi prioritas utama. Liverpool dinilai dari hasil di lapangan, bukan dari kesulitan yang tidak terukur yang mereka hadapi di luar lapangan.

Meskipun akan kembali diperkuat penjaga gawang andalan Alisson Becker untuk pertandingan akhir pekan melawan Nottingham Forest, Liverpool harus mengatasi badai cedera lain yang menimpa Florian Wirtz dan Conor Bradley, menambah tantangan bagi Slot untuk membalikkan nasib timnya.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!