CEO Premier League, Richard Masters, telah memberikan pernyataan tegas yang mengakhiri spekulasi panjang mengenai masa depan format kompetisi kasta tertinggi sepak bola Inggris. 

Masters secara mengumumkan bahwa liga tidak akan mengurangi jumlah klub dari 20 menjadi 18, meskipun ada desakan kuat dari berbagai pihak terkait kalender sepak bola yang semakin padat.

Polemik Jadwal dan Dampak Piala Dunia Klub

Perdebatan mengenai pengurangan tim Premier League telah menjadi topik hangat selama beberapa tahun, terutama sebagai respons terhadap jadwal pertandingan yang kian padat bagi klub dan pemain. Isu ini kembali mencuat setelah selesainya Piala Dunia Klub FIFA yang baru.

Turnamen 32 tim tersebut rampung hanya sebulan sebelum Premier League musim 2025/26 dimulai, memicu kekhawatiran besar di kalangan manajer dan serikat pemain tentang potensi kelelahan dan cedera. Banyak pihak melihat pengurangan tim sebagai solusi logis untuk mengurangi beban pertandingan domestik.

Baca juga: Klopp Kecam Format Baru Piala Dunia Antarklub Sebagai yang Terburuk

Masters Pastikan Premier League Miliki 20 Klub

Namun, Richard Masters menutup pintu rapat-rapat untuk perubahan format tersebut. Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa Premier League tidak memiliki rencana untuk mengubah struktur kompetisi yang telah terbukti sangat sukses.

"Saya rasa kita tidak seharusnya dipaksa mengambil keputusan itu," ujarnya kepada BBC Sport.

"Saya mendukung perkembangan olahraga ini dan kompetisi-kompetisi seru yang bisa diikuti klub-klub kita - tetapi tidak dengan mengorbankan sepak bola domestik."

Ditanya tentang dampak Piala Dunia Antarklub FIFA, Masters mengatakan "Para juri belum memutuskan tentang daya saing format, jadwal, dan ekonomi yang mendasarinya, tetapi bukan tugas saya untuk menilai keberhasilan atau kegagalan Piala Dunia Antarklub.”

"Tugas saya adalah menilai apakah kompetisi-kompetisi baru ini berdampak pada kalender domestik dan kompetisi domestik, di mana Premier League adalah salah satunya.”

"Sejak 1994, Premier League telah memiliki 380 pertandingan, 20 klub. Kami tidak berubah sama sekali.”

"Sekarang kami mulai mendesain ulang kalender domestik kami di altar ekspansi Eropa dan global.”

"Kami meminta para pemain untuk bermain di lebih banyak pertandingan. Harus ada, di tingkat tertinggi, dialog yang tepat antara FIFA dan semua pemangku kepentingan tentang bagaimana hal-hal ini akan berjalan. Sayangnya, hal itu belum ada.”

Baca juga: Meski Banyak Kritik, Infantino Anggap Klub Dunia 2025 Sukses Besar

Adaptasi Menjadi Fokus Utama

Meskipun menolak perubahan format, Masters mengakui bahwa tantangan jadwal yang padat harus dihadapi. Ia mengisyaratkan FIFA harus mempertimbangkan dampak soal format baru turnamen yang diperluas terhadap kompetisi domestik.

"Dampak dari keputusan yang diambil di luar kendali kami oleh badan sepak bola lainlah yang berdampak langsung pada liga domestik," tambahnya.

"Ketika Anda menyelesaikan turnamen pada pertengahan Juli dan harus memberi para pemain waktu istirahat tiga minggu, hanya ada satu minggu tersisa sebelum dimulainya musim."

"Ini tidak masuk akal. Ini menempatkan kami dalam konflik yang tidak perlu dengan klub-klub kami sendiri. Bukan hanya mereka yang terlibat dalam Piala Dunia Antarklub. Ini adalah klub tempat mereka bermain, dan kami harus adil kepada semua orang."

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!