Stamford Bridge menjadi saksi bisu dari malam penuh gejolak emosi setelah Chelsea berhasil menaklukkan Liverpool dengan skor dramatis 2-1 dalam lanjutan pekan ketujuh Premier League 2025/26, Sabtu (4/10) malam. 

Tiga poin krusial bagi The Blues dipastikan oleh gol telat dari wonderkid asal Brasil, Estevão, yang membuat the Reds turun dari puncak klasemen.

Tendangan Roket Caicedo dan Respons Gakpo

Sejak peluit kick-off dibunyikan, intensitas khas rivalitas dua tim papan atas ini langsung terasa. Liverpool, di bawah asuhan Arne Slot, berupaya mengambil inisiatif lewat pressing tinggi, namun Chelsea justru lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.

Baca juga: Garnacho Akhirnya Buka Suara Soal Drama Kepindahan dari Manchester United

Tuan rumah memecah kebuntuan pada menit ke-14 melalui gol indah dari Moises Caicedo. Menerima umpan dari Malo Gusto, gelandang Ekuador itu dengan cerdik memutar badannya melewati penjagaan di depan kotak penalti sebelum melepaskan tembakan roket kaki kanan yang menghujam deras ke pojok atas gawang Liverpool yang dijaga Giorgi Mamardashvili. 

Liverpool merespons. Mereka meningkatkan dominasi penguasaan bola, tetapi pertahanan Chelsea yang digalang kapten Reece James dan Benoit Badiashile tampil disiplin. 

The Reds baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua, tepatnya pada menit ke-63. Setelah kemelut kecil di depan gawang Robert Sanchez, Cody Gakpo muncul di posisi yang tepat untuk menyambar bola sentuhan dari Alexander Isak dan mengubah skor menjadi 1-1.

Keajaiban Estevão di Detik Akhir

Dengan skor imbang 1-1 dan waktu normal hampir habis, pertandingan memasuki fase paling menegangkan. Kedua tim saling menyerang dan wasit memberikan tambahan waktu yang panjang, di mana momen-momen paling menentukan muncul.

Pada menit ke-90+5, seluruh Stamford Bridge seolah menahan napas. Pemain pengganti yang baru masuk di menit ke-75, Estevão, menunjukkan insting predatornya. 

Sebuah umpan silang akurat dari Marc Cucurella dari sisi kiri berhasil mencapai tiang jauh. Estevão, yang baru berusia 18 tahun, dengan tenang menyambut bola dan menembakkannya ke gawang. Mamardashvili tak berdaya.

Gol tersebut memicu selebrasi liar yang tak tertahankan, tidak hanya dari para pemain dan suporter di tribun, tetapi juga dari manajer Chelsea, Enzo Maresca, yang sampai diusir wasit karena luapan kegembiraannya yang berlebihan.

Gol telat Estevão, yang dicetak pada menit ke-90+5, memastikan kemenangan 2-1 bagi Chelsea. Ironisnya bagi Liverpool, ini adalah kekalahan kedua beruntun mereka di liga yang ditentukan oleh gol di masa injury time, setelah pekan sebelumnya juga takluk dari Crystal Palace, sekaligus tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi.

Baca juga: Liverpool Kalah Beruntun, Van Dijk: Tak Perlu Panik

Liverpool Turun dari Puncak

Kekalahan ini membuat Liverpool harus rela turun ke peringkat kedua klasemen sementara dengan 15 poin, disalip oleh Arsenal yang berhasil meraih kemenangan melawan West Ham United. 

Sementara itu, tiga poin dramatis ini membawa Chelsea asuhan Maresca merangkak naik ke peringkat keenam dengan 11 poin, menandakan bahwa perlombaan menuju empat besar Premier League musim ini akan berlangsung sangat sengit.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!