Kemenangan Dramatis 5-4 Man City Bikin Rambut Guardiola Rontok
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengakui mustahil untuk menikmati kemenangan dramatis 5-4 timnya atas Fulham di Craven Cottage, setelah nyaris kehilangan keunggulan empat gol dalam pertandingan sembilan gol yang dramatis.
Dalam laga yang membuat jantung suporter City berdebar kencang, The Citizens seolah-olah sudah memastikan tiga poin ketika unggul 5-1 di awal babak kedua. Namun, kebangkitan heroik Fulham yang dipimpin oleh dua gol cepat Samuel Chukwueze mengubah menit-menit akhir menjadi kekacauan total.
Haaland Capai Rekor, City Unggul Jauh
Pertandingan dimulai dengan gemilang bagi City, yang tampak akan menjalani malam yang nyaman di London Barat. Erling Haaland membuka skor (17'), mencatatkan tonggak sejarah sebagai pemain tercepat yang mencapai 100 gol Premier League, sebuah prestasi yang nyaris tertutupi oleh drama selanjutnya.
Gol dari Tijjani Reijnders (37'), dua gol dari Phil Foden (44', 48'), dan satu gol bunuh diri dari Sander Berge (54'), membawa City unggul 5-1 tak lama setelah jeda. Saat itu, kelihatannya pertandingan telah usai dan hanya tinggal menunggu peluit panjang.
Namun, Fulham, yang menunjukkan semangat juang luar biasa, menolak untuk menyerah.
Baca juga: Fulham 4-5 Manchester City: Haaland Rekor di Laga Dramatis 9 Gol
Kebangkitan Dramatis Fulham
Tuan rumah mulai bangkit setelah gol Alex Iwobi (57'). Penonton di Craven Cottage kemudian menyaksikan pembalasan dramatis: Samuel Chukwueze mencetak gol berturut-turut di menit ke-72 dan ke-78, secara cepat memangkas selisih menjadi 5-4.
Tiga gol cepat Fulham itu langsung mengubah suasana pertandingan dari dominasi menjadi pertarungan untuk bertahan hidup bagi City.
"Apakah Anda menikmatinya? Rambut saya rontok," kata Guardiola. "Saya pikir para pemain senang bekerja dengan saya... ini Premier League. Saya tahu Anda akan bertanya apa yang terjadi, tetapi saya tidak punya jawaban. Sepak bola adalah emosi - semua gol tercipta karena pertahanan yang buruk, kami bermain sangat dalam untuk menahan umpan silang seperti ini, kami harus menguasai ruang dengan lebih baik, tetapi kami membuat hal-hal luar biasa hari ini karena saya tahu betapa sulitnya tim ini."
"Mustahil bagi saya untuk menikmatinya. Mungkin saat skor 5-1, tetapi saat skor 5-4, saya lebih memperhatikan jam daripada pertandingan.”
Baca juga: Guardiola Redam Euforia Kemenangan Dramatis Man City Jelang Laga Kontra Fulham
Guardiola Soroti Kerapuhan Pertahanan
Meskipun memuji kualitas serangan timnya dan khususnya torehan bersejarah Haaland, Guardiola secara blak-blakan menyoroti kerapuhan pertahanan timnya.
“Semua gol tercipta karena pertahanan yang buruk di sisi lapangan, kami bermain sangat dalam untuk menahan umpan silang, kami harus menguasai ruang dengan lebih baik. Namun, kami mencetak gol-gol yang luar biasa, melawan tim yang begitu tangguh,” jelas Guardiola.
“Mencetak gol-gol yang kami ciptakan, dengan kualitas, cara kami bertahan – tetapi setelahnya, Erling [Haaland] punya peluang untuk mengubah skor menjadi 6-3, semenit kemudian menjadi 5-4! Ketika itu terjadi, ini soal bertahan. Jangan tanya saya bagaimana caranya, para pemain juga tidak tahu, Anda butuh keberuntungan – dan pada akhirnya kami yang akan mendapatkannya!”
Kemenangan ini memastikan Manchester City tetap menempel ketat pemuncak klasemen Arsenal, hanya berjarak dua poin. Namun, bagi Guardiola, kemenangan yang sulit ini lebih terasa seperti ujian mental yang mendebarkan daripada sebuah perayaan.