Guardiola Redam Euforia Kemenangan Dramatis Man City Jelang Laga Kontra Fulham
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, dengan cepat meredam pembicaraan mengenai perubahan mentalitas timnya setelah kemenangan dramatis 3-2 atas Leeds United akhir pekan lalu.
Menjelang lawatan sulit ke markas Fulham yang sedang dalam performa gemilang, Guardiola menegaskan bahwa hasil akhir di Etihad Stadium hanyalah soal efektivitas, bukan refleksi mendalam dari karakter tim.
Kemenangan tipis atas Leeds, yang nyaris disia-siakan setelah unggul dua gol, membuat The Citizens kembali ke jalur kemenangan setelah dua kekalahan beruntun (melawan Newcastle United di liga dan Bayer Leverkusen di Liga Champions). Gol penentu injury time dari Phil Foden menjadi pahlawan.
Namun, alih-alih memuji ketahanan mental timnya, Guardiola bersikap dingin, menyiratkan bahwa nasib pertandingan ditentukan oleh momen individu, bukan perubahan filosofis.
Baca juga: Kebanyakan Rotasi, Guardiola Akui Kesalahan usai City Kalah Lawan Leverkusen
"Karena kami menang? Itu semua tergantung pada apakah Phil [Foden] memasukkan bola ke gawang atau tidak," ujar Guardiola.
"Saya tidak tahu apakah Anda dapat mendefinisikan mentalitas dari satu kemenangan. Saya tidak percaya pada hal-hal semacam itu."
Fokus Lawan Fulham
Penegasan Guardiola menunjukkan bahwa ia masih belum sepenuhnya puas dengan cara timnya menyia-nyiakan keunggulan dua gol di babak kedua melawan tim yang terancam degradasi tersebut.
Daripada terpaku pada drama akhir pekan, fokusnya kini beralih sepenuhnya pada tantangan yang jauh lebih besar di Craven Cottage.
The Citizens akan menghadapi Fulham, tim asuhan Marco Silva, yang sedang dalam performa terbaik setelah memenangkan empat dari lima pertandingan terakhir mereka dan dikenal memiliki organisasi pertahanan yang kuat.
"Marco [Silva] sudah bertahun-tahun di sana. Pertandingan melawan mereka selalu, selalu sulit, sangat sulit," kata Guardiola, memuji pelatih lawan. "Organisasi mereka luar biasa. Setiap tahun, saya merasa bahwa dengan bola mereka semakin baik dan lebih baik."
Guardiola bahkan menyebutkan bahwa ia telah meninjau pertandingan Fulham baru-baru ini melawan tim-tim papan atas lainnya, menegaskan bahwa tim London itu sangat sulit untuk ditembus.
Baca juga: Grimaldo dan Schick Bawa Leverkusen Bungkam Man City 2-0
Rodri Masih Absen
Kekhawatiran bagi City semakin bertambah mengingat gelandang andalan, Rodri, dipastikan masih absen karena cedera hamstring yang dideritanya sejak awal November.
Absensi Rodri sangat terasa dalam beberapa kekalahan terakhir City, dan ketidakhadirannya di lini tengah akan menjadi kerugian besar dalam upaya mendominasi penguasaan bola melawan Fulham.
Dengan Phil Foden menjadi penentu kemenangan atas Leeds, Guardiola sekali lagi menggarisbawahi pentingnya winger Inggris tersebut.
Perjalanan ke London kali ini bukan hanya tentang mempertahankan posisi kedua di klasemen, tetapi juga tentang menunjukkan kualitas sejati yang dituntut Guardiola: kualitas dan kontrol sepanjang 90 menit, bukan sekadar ketahanan mental di menit akhir.