Investasi besar-besaran Liverpool di bursa transfer musim panas ini bukanlah keputusan impulsif, melainkan buah dari perencanaan jangka panjang yang matang. Hal ini ditegaskan oleh CEO klub, Billy Hogan, yang menambahkan bahwa meraih gelar juara Premier League ke-20 yang menyamai rekor gelar terbanyak liga Inggris, telah meyakinkan klub bahwa inilah saatnya untuk bertindak layaknya raksasa modern di dunia sepak bola.

Pendekatan ini menandai pergeseran signifikan dari strategi transfer Liverpool yang sebelumnya dikenal lebih terukur, namun Hogan bersikeras bahwa klub tidak menyimpang dari kebijakan keberlanjutan finansial mereka.

Pengeluaran Fantastis Liverpool

Belanja transfer Liverpool musim ini telah mencapai angka yang mencengangkan, mendekati £300 juta, dengan akuisisi terbaru penyerang Prancis Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt senilai £79 juta. Angka ini jauh melampaui kebiasaan The Reds di bursa transfer. Namun, Billy Hogan menjelaskan bahwa ini adalah hasil dari strategi yang telah dirancang selama bertahun-tahun.

"Ini tidak terjadi begitu saja; ini sudah terjadi bertahun-tahun," ujar Hogan kepada The Athletic.

"Salah satu hal yang selalu kami fokuskan adalah 'lingkaran kesuksesan’ itu. Berusaha menjalankan klub dengan cara yang benar untuk memastikan kami dapat menghasilkan pendapatan sebanyak mungkin. Hal itu jelas membantu dalam hal memberikan lebih banyak kontribusi kepada tim.”

"Kesulitannya adalah jika Anda hanya melihat satu musim panas saja. Hal itu mungkin mendistorsi data. Ada banyak komentar yang dibuat musim panas lalu bahwa kami tidak menghabiskan cukup banyak..."

Baca juga: Liverpool Umumkan Rekrut Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt

Gelar Ke-20 sebagai Penentu

Keberhasilan Liverpool meraih gelar Liga Inggris ke-20 di bawah manajer Arne Slot musim lalu, yang menyamai rekor Manchester United, menjadi titik balik krusial. 

Pencapaian bersejarah ini memperkuat keyakinan Fenway Sports Group (FSG), pemilik klub yang berbasis di Amerika, bahwa Liverpool harus beroperasi sesuai dengan statusnya sebagai salah satu klub terbesar di dunia.

"Kami juga menyadari, setelah memenangkan gelar liga Inggris untuk ke-20 kalinya, bahwa ini adalah salah satu klub terbesar di dunia. Kami ingin memastikan bahwa kami berperilaku seperti klub terbesar," tambahnya.

"Memiliki bintang-bintang global besar datang dan bermain di Anfield, memenuhi stadion di Hong Kong dan Jepang, itulah hal-hal yang kami harapkan dan ingin lakukan."

Pernyataan ini menggarisbawahi ambisi Liverpool untuk tidak hanya mendominasi di lapangan, tetapi juga memperluas jejak global mereka, menarik bakat-bakat terbaik, dan memperkuat brand mereka di seluruh dunia.

Keseimbangan Finansial di Tengah Ambisi Tinggi

Meskipun pengeluaran besar, Hogan menegaskan bahwa Liverpool tetap berpegang pada kebijakan keberlanjutan finansial. Klub telah menyeimbangkan pengeluaran dengan penjualan pemain, di mana enam pemain termasuk Trent Alexander-Arnold telah menghasilkan sekitar £64 juta.

Dengan Arne Slot yang kini memimpin tim dan investasi besar yang telah dilakukan, Liverpool siap untuk mempertahankan gelar Premier League mereka dan bersaing di semua lini. Era baru The Reds tampaknya telah tiba, di mana ambisi di lapangan didukung oleh perencanaan strategis dan kekuatan finansial yang kokoh.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!