Pep Guardiola merayakan pencapaian bersejarahnya sebagai manajer dengan cara yang paling ia sukai: kemenangan dominan atas rival sengit. Dalam pertandingan kariernya yang ke-1.000, Manchester City menghancurkan juara bertahan Liverpool 3-0 di Stadion Etihad, dan sang manajer Katalan menyebut performa tersebut sebagai hadiah luar biasa dari para pemainnya.

Guardiola, yang telah memenangkan 716 pertandingan dalam karier manajerialnya yang melintasi Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City, secara khusus menunjuk winger eksplosifnya, Jérémy Doku, sebagai katalisator kemenangan mutlak ini.

Hadiah Laga ke-1000

Kemenangan besar atas Liverpool terasa manis bagi Guardiola, terutama karena hasil ini memangkas jarak City dengan pemuncak klasemen Arsenal menjadi hanya empat poin. 

Gol dari Erling Haaland, tembakan Nico Gonzalez yang terdefleksi, dan sepakan melengkung Doku memastikan perayaan malam itu berjalan sempurna.

"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pemain dan staf karena telah memberi saya hadiah luar biasa melawan lawan paling penting yang pernah kami hadapi di sini," ujar Guardiola. "Ini adalah malam yang istimewa bersama anak-anak saya di sini."

Baca juga: Robertson Akui Kenyataan Pahit usai Liverpool Digasak Man City

Guardiola juga mengakui bahwa kemenangan ini memiliki arti ganda; tidak hanya mencapai pencapaian pribadi, tetapi juga mengirimkan pesan tegas dalam perburuan gelar setelah Liverpool dan Arsenal kehilangan poin di akhir pekan.

Sanjungan Guardiola untuk Doku

Bintang utama yang mencuri perhatian dalam kemenangan ini adalah Jérémy Doku. Winger asal Belgia itu tampil sensasional di sepanjang pertandingan, secara konsisten merusak sisi kanan pertahanan Liverpool yang dijaga Conor Bradley. 

Puncaknya, Doku mencetak gol ketiga City dengan aksi individu yang brilian di babak kedua, menusuk ke tengah sebelum melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti ke sudut atas gawang.

Guardiola bahkan secara jenaka menepis gagasan bahwa ia telah mengajari Doku cara menggiring bola secepat itu.

"Apakah Anda pikir saya mengajarinya cara menggiring bola? Itu adalah bakat murni," kata Guardiola, memuji kemampuan alami pemain berusia 23 tahun itu.

Guardiola pun tak lupa menyanjung performa Doku, meskipun ia turut memberikan apresiasi tinggi kepada lawan Doku. "Doku bermain luar biasa hari ini melawan salah satu full-back terbaik di Premier League," lanjutnya, merujuk pada Conor Bradley yang sebelumnya menunjukkan penampilan solid melawan Vinícius Júnior.

Performa Doku dalam laga ke-1.000 Guardiola ini bukan hanya tentang gol, tetapi tentang dribel sukses, duel yang dimenangkan, dan kecepatan yang tidak tertandingi—sebuah penampilan yang memperkuat statusnya sebagai salah satu winger paling eksplosif di Eropa.

Baca juga: Man City Hancurkan Liverpool 3-0 di Pertandingan ke-1000 Guardiola

Peringatan untuk Rival

Kemenangan dominan ini, yang dinilai Guardiola sebagai tanda bahwa timnya kembali ke performa terbaik setelah tampil di bawah standar musim lalu, adalah peringatan serius bagi Arsenal.

"Tim ini punya semangat yang bagus," kata Guardiola. "Kami punya energi. Kami kehilangan energi musim lalu. Entah kenapa. Kami tidak seperti tim ini selama bertahun-tahun. Kami kehilangan pemain, tetapi kami mencoba saling menekan dan kami tidak berhasil.”

"Bahkan saat itu pun, kami finis ketiga. Biasanya, dalam situasi seperti itu di Premier League, Anda finis di urutan ke-10.”

"Sejak Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat, saya merasakan sesuatu yang berbeda dari apa yang terjadi musim lalu secara umum."

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!