Bek tengah Crystal Palace dan tim nasional Inggris, Marc Guehi, akhirnya angkat bicara mengenai kegagalan transfernya yang dramatis ke Liverpool pada detik-detik akhir jendela transfer musim panas 2025. Dalam sebuah pernyataan yang menegaskan profesionalisme dan komitmennya, Guehi menyatakan bahwa ia telah melupakan peluang pindah ke Anfield dan kini hanya fokus untuk memberikan yang terbaik bagi The Eagles.

Kegagalan transfer senilai sekitar £35 juta tersebut menjadi salah satu drama paling disorot pada Deadline Day bursa transfer, di mana Liverpool yang ditangani Arne Slot dilaporkan telah mencapai kesepakatan harga dengan Palace, dan Guehi sendiri dikabarkan telah menjalani tes medis.

Namun, keputusan mendadak manajemen Palace untuk menarik kesepakatan—yang dipicu oleh kegagalan mereka mendapatkan pengganti yang diinginkan, Igor Julio—membuat kepindahan itu batal, meninggalkan Guehi dan Liverpool dengan kekecewaan.

Lupakan Soal Transfer

Berbicara kepada TNT Sports setelah serangkaian penampilan impresif baik bersama Palace, Guehi memilih untuk tidak meratapi kegagalan tersebut. Bek berusia 25 tahun ini menekankan pentingnya mengesampingkan kepentingan pribadi demi kesuksesan kolektif di Selhurst Park.

"Matahari terbit, matahari terbenam, hidup terus berjalan," ujar Guehi kepada TNT Sports.

"Itulah pola pikir saya, dan jika Anda menerapkan pola pikir itu dalam banyak hal, Anda akan terus menjalani hidup dan melanjutkan hidup. Untungnya, saya berada di klub sepak bola yang telah membantu dan memberi saya begitu banyak, jadi itu membuat segalanya jauh lebih mudah."

Baca juga: Marc Guehi Batal Pindah dari Crystal Palace ke Liverpool

Pernyataan ini menunjukkan kematangan mental yang luar biasa dari Guehi. Alih-alih membiarkan kekecewaan mengganggu performanya, ia justru tampil sebagai salah satu bek paling konsisten di Premier League, bahkan mencetak satu gol dalam kemenangan awal musim Palace, dan memberikan asis pada laga kontra Liverpool.

Meskipun pemain internasional Inggris itu kecewa, Guehi mengungkapkan apa yang membuat hidupnya lebih mudah sejak kepindahannya ke sang juara gagal.

"Keluarga saya selalu ada di sana, teman-teman, orang-orang yang selalu ada untuk saya, dan juga klub sepak bola," ujar Guehi. "Orang-orang yang datang bekerja bersama saya setiap hari, staf, rekan satu tim, selalu ada di sana.

"Jadi, ketika mereka bercanda, tertawa, dan tersenyum, rasanya lebih mudah untuk jujur. Rasanya sangat menyenangkan dalam hal itu."

Glasner Senang Pertahankan Guehi

Salah satu yang senang dengan kegagalan transfer tersebut adalah pelatih Palace, Oliver Glasner. Ia dilaporkan bahkan mengancam akan angkat kaki jika klub menjual sang kapten.

"Itu sangat penting," ujarnya. "Dia kapten kami, di lini pertahanan, dia pemain Liga Primer paling berpengalaman dengan, saya rasa, 150 [138] pertandingan Liga Primer dan masih pemain muda, Marc, 24, 25 tahun. Itulah mengapa itu sangat penting bagi kami."

Baca juga: Kehilangan Eze, Glasner Desak Palace Pertahankan Guehi

"Kalian bisa lihat sendiri, kami kehilangan Eberechi Eze, pemain hebat yang mencetak begitu banyak gol penting bagi kami, tetapi kami hanya kehilangan satu dari 15, 16 pemain yang bermain paling banyak. Selebihnya, kami sekarang bersama selama lebih dari setahun.

"Para pemain tahu apa yang harus dilakukan di lapangan, saling mengenal, mereka tahu kekuatan dan kelemahan, mereka tahu bagaimana para pemain bergerak, dan ini membantu. Itulah mengapa saya pikir awal musim lebih mudah dibandingkan musim lalu.”

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!