Kehilangan Eze, Glasner Desak Palace Pertahankan Guehi

Situasi bursa transfer di Crystal Palace kembali memanas. Manajer Oliver Glasner telah mengonfirmasi kepergian pemain bintang, Eberechi Eze.
Tetapi pada saat yang sama, ia melayangkan permohonan yang tak bisa ditawar kepada klub untuk mempertahankan kapten dan pilar pertahanan tim, Marc Guehi.
Eze Akan Tinggalkan Palace
Kabar ini datang setelah kemenangan tipis 1-0 Palace atas Fredrikstad dalam leg pertama babak play-off UEFA Conference League, di mana absennya Eze menjadi sorotan utama.
Pemain internasional Inggris itu dilaporkan meminta untuk tidak bermain karena proses kepindahannya ke Arsenal sudah di tahap akhir. Kepergian Eze, meskipun sudah diprediksi, tetap menjadi pukulan telak bagi kekuatan kreatif tim.
Baca juga: Crystal Palace Konfirmasi Kepergian Eberechi Eze
Tak Ingin Kehilangan Guehi
Namun, bagi Glasner, prospek kehilangan Guehi adalah bencana yang jauh lebih besar. Dengan jendela transfer yang akan segera ditutup dan Liverpool dikabarkan sangat tertarik pada Guehi, manajer asal Austria itu menyuarakan kekhawatiran yang mendalam.
Ia mengungkapkan bahwa skuadnya saat ini sangat tipis, dengan hanya 14 pemain tim utama yang tersedia untuk pertandingan Eropa.
"Kami harus [mempertahankannya], terutama untuk leg kedua," ujar Glasner kepada Channel 5. "Tidak ada pemain yang cedera akan kembali dan kami tidak bisa mendaftarkan siapa pun, jadi kami harus mempertahankannya.
"Kami sudah mengistirahatkan Chris Richards dan Ty Mitchell yang mengalami sedikit masalah. Tidak ada pilihan lain selain mempertahankan Marc untuk pertandingan-pertandingan ini. Dia tahu itu, semua orang tahu itu.
"Jika kami ingin bersaing di semua kompetisi ini, kami membutuhkan pemain, itu sudah sangat jelas."
Pernyataan ini mencerminkan dilema yang dihadapi Glasner. Di satu sisi, ia membutuhkan Guehi untuk menjaga pertahanan tim tetap solid, terutama dalam laga penentuan di Norwegia.
Baca juga: Tikung Tottenham, Arsenal Sepakat Datangkan Eberechi Eze dari Palace
Lambatnya Pergerakan di Bursa Transfer
Frustrasi Glasner bukan hanya tentang potensi kehilangan pemain kunci, tetapi juga tentang waktu. Dengan jendela transfer yang hanya tersisa satu minggu, manajer itu terus terang menyatakan,
"Bagi kami sekarang, sudah sangat, sangat terlambat. Masih 10 hari lagi untuk menemukan pengganti yang tepat, jadi sekali lagi, saya pikir kami seharusnya bisa bermain jauh lebih baik daripada yang sudah kami lakukan," ujar Glasner.
"Ini bukan kritik, ini hanya menyampaikan fakta. Kelompok pemain ini benar-benar bekerja keras di setiap pertandingan. Hari ini kami memiliki 17 pemain yang tersedia di lapangan. Satu dari akademi, dua pemain sudah kami beri tahu bahwa mereka harus meninggalkan klub, jadi itu berarti kami memiliki 14 pemain.”
"Setelah enam pertandingan dari 10 hingga 31 Agustus dan kelompok ini, saya tahu kami bisa mengandalkan mereka; saya sepenuhnya percaya pada mereka. Tapi ini sungguh, katakanlah, bukan cara terbaik untuk memulai musim."
Pertimbangkan Keuangan
Di sisi lain, ada pertimbangan bisnis dari pihak manajemen klub. Guehi, yang masuk tahun terakhir kontraknya, berpotensi pergi secara gratis musim panas mendatang, yang akan menjadi kerugian finansial besar.
Yang semakin rumit adalah adanya perbedaan pesan dari manajemen klub. Sementara Glasner fokus pada keharusan dari bidang olahraga, Ketua klub Steve Parish mengambil sikap yang lebih pragmatis dan berhati-hati. Parish mengakui situasi sulit ini, mencatat bahwa dengan Guehi yang memasuki tahun terakhir kontraknya, klub berisiko kehilangan aset senilai £70 juta secara cuma-cuma musim panas mendatang.
Baca juga: Jadwal Playoff Kualifikasi Conference League 2025-26
"Jika Marc ingin menandatangani kontrak, maka dia bisa bertahan. Jika dia tidak menandatangani kontrak, maka kita harus mempertimbangkannya,” jelas Parish.
"Ini situasi yang sulit. Setiap klub seperti kami, dan terutama jika Anda berada di Eropa, aturan keuangannya jauh lebih ketat daripada di Liga Primer. Anda melihatnya. Semua orang harus menjual pemain untuk mematuhi aturan.
"Pemain yang pergi secara gratis bukanlah situasi yang ideal bagi klub sepak bola. Saya tidak akan berpura-pura seperti itu. Jadi, itulah situasi yang harus kita pertimbangkan selama 11 hari ke depan."
Bentrokan antara kebutuhan manajerial dan realitas finansial ini menjadi pusat dari saga transfer Palace. Glasner membutuhkan pemainnya untuk bersaing di lapangan, sementara dewan klub harus membuat keputusan yang bertanggung jawab secara finansial. Dengan waktu yang semakin sempit, nasib Guehi akan menentukan tidak hanya hasil pertandingan Conference League, tetapi juga arah musim Crystal Palace secara keseluruhan.