Eze Cetak Hattrick, Arsenal Hantam Tottenham 4-1 dan Makin Nyaman di Puncak
Emirates Stadium bergemuruh pada Minggu malam (23/11/2025) saat Arsenal melibas rival bebuyutan mereka, Tottenham Hotspur, dengan skor telak 4-1 dalam Derby London Utara yang sengit.
Kemenangan dominan ini tidak hanya menegaskan kendali The Gunners di ibu kota, tetapi juga memperkuat posisi mereka di puncak klasemen Premier League musim 2025/26, memanfaatkan terpelesetnya Manchester City dan juara bertahan Liverpool.
Bintang utama yang bersinar malam itu adalah Eberechi Eze. Gelandang serang yang merupakan penggemar Arsenal masa kecil dan sempat dilepas dari akademi ini membalas dendam masa lalu dengan penampilan sensasional, mencetak hat-trick perdananya di Premier League ke klub yang nyaris merekrutnya pada musim panas.
Dominasi Taktis dan Gol Pembuka
Sejak peluit pertama, Arsenal asuhan Mikel Arteta langsung tancap gas. Mereka mendominasi penguasaan bola, sementara Tottenham yang dilatih oleh Thomas Frank terlihat kebingungan dengan formasi tiga bek tengah yang terkesan sangat defensif, yang dengan cepat berubah menjadi lima bek.
Arsenal juga nyaris membuka skor di dua menit pertama. Eze mencungkil bola dengan brilian yang disambut oleh Declan Rice. Namun tembakan volinya masih bisa ditepis Guglielmo Vicario.
Baca juga: Desak Arsenal Tetap Membumi, Saka Tak Ingin Bicarakan Gelar Juara
Spurs nyaris tidak melakukan serangan sama sekali, dengan nol tembakan selama babak pertama, dan hanya dua sentuhan di kotak penalti tuan rumah.
Kebuntuan pecah pada menit ke-36. Sebuah umpan cantik dari Mikel Merino, yang berperan sebagai penyerang darurat, berhasil membebaskan Leandro Trossard. Setelah mengontrol bola di dalam kotak, Trossard melakukan putaran cepat dan melepaskan tembakan ke pojok bawah gawang, mengubah skor menjadi 1-0.
Lima menit berselang, mimpi buruk Spurs berlanjut. Eberechi Eze menggandakan keunggulan Arsenal dengan gol spektakuler. Menerima bola di tepi kotak, Eze menggiring bola melewati pertahanan Spurs, sebelum melepaskan tembakan mendatar yang akurat, melewati Vicario. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Kegilaan Eze dan Gol Indah Richarlison
Arsenal tidak memberi waktu bernapas bagi Tottenham. Frank membuat perubahan dengan mengeluarkan Kevin Danso dan memasukkan Xavi Simons untuk mengembalikan formasi menjadi empat bek.
Namun hanya 35 detik setelah babak kedua dimulai, Eze kembali mencetak gol. Lagi-lagi dari luar kotak penalti, tembakan kerasnya tak terjangkau Vicario, membuat skor menjadi 3-0 dan menghancurkan mental The Lilywhites.
Richarlison sempat menghadirkan secercah harapan bagi Spurs pada menit ke-55 melalui momen kecemerlangan individu. Melihat kiper David Raya berada jauh dari gawangnya, striker Brasil itu melepaskan tendangan lob spekulatif dari jarak sekitar 45 meter. Bola melayang sempurna dan bersarang di gawang Arsenal, membuat skor menjadi 3-1. Gol tersebut adalah tembakan tepat sasaran pertama Tottenham sepanjang pertandingan.
Baca juga: Bukan Cuma Kencang, Frank Sebut Van de Ven Jadi Bek Komplet
Namun, momen magis itu tidak berlangsung lama. Pada menit ke-68, Eze melengkapi malam yang tak terlupakan dengan hat-trick bersejarahnya. Melalui skema serangan cepat, ia menerima umpan tarik dari Leandro Trossard dan menuntaskannya dengan penyelesaian yang meyakinkan, memastikan kemenangan telak 4-1 bagi The Gunners.
Makin Nyaman di Puncak
Kemenangan ini membuat Arsenal semakin kokoh di puncak klasemen dengan 29 poin, unggul enam poin dari Chelsea di posisi kedua dan tujuh poin di atas Manchester City, yang kalah mengejutkan di laga sebelumnya.
Sementara itu, Tottenham Hotspur, yang menelan kekalahan liga keempat mereka di bawah Thomas Frank, tetap tertahan di posisi kesembilan dengan 18 poin.
Secara taktis, keputusan Arteta untuk memaksa bola melalui lini tengah yang dipadati pemain Spurs membuahkan hasil, dibantu oleh adaptasi cepat para pemainnya terhadap formasi bertahan Spurs. Kontras dengan kecerobohan taktis Tottenham, performa dinamis dan penyelesaian klinis dari Eze menjadi pembeda.
Ia menjadi pemain keempat yang mencetak tiga gol dalam pertemuan kompetitif antara Arsenal dan Tottenham, setelah Ted Drake (untuk Arsenal pada Oktober 1934), Terry Dyson (untuk Spurs pada Agustus 1961), dan Alan Sunderland (untuk Arsenal pada Desember 1978).