Bukan Cuma Kencang, Frank Sebut Van de Ven Jadi Bek Komplet
Saat dunia sepak bola menahan napas menyambut kuali Derbi London Utara akhir pekan ini, manajer Tottenham Hotspur, Thomas Frank, telah memanaskan narasi pra-pertandingan dengan menyatakan bahwa bek andalannya, Micky van de Ven, telah melampaui aset terbesarnya, kecepatan luar biasa, untuk menjadi bek yang benar-benar komplet.
Kecepatan fenomenal bek Belanda berusia 24 tahun itu, yang memegang rekor kecepatan tertinggi di Premier League, telah lama dipandang sebagai komponen penting yang memungkinkan Spurs memainkan garis pertahanan tinggi yang berani. Namun, Frank percaya bahwa fokus hanya pada kecepatan puncaknya berarti mengabaikan perkembangan dramatis dalam permainannya, terutama menjelang bentrokan kolosal melawan rival abadi, Arsenal, di Emirates Stadium.
Melampaui Label 'Si Cepat'
Berbicara kepada pers menjelang pertandingan akhir pekan, Frank menekankan bahwa peningkatan kemampuan Van de Ven dalam membaca permainan dan kontribusi serangan yang tak terduga adalah ciri khas pemain yang mencapai status elit.
"Saya pikir ketika Anda pemain yang cepat, Anda bisa terlalu mengandalkan kecepatan," kata Frank.
Pergeseran fokus ini sangat penting. Melawan tim Arsenal yang terkenal dengan transisi cepat dan ancaman sayap mereka, Spurs membutuhkan seorang bek tengah yang cerdik secara taktis sekaligus dominan secara fisik. Kualitas yang melampaui kecepatan murni.
Baca juga: 10 Pemain Tottenham Bantai Copenhagen 4-0
Sensasi Gol yang Mengejutkan
Bukti paling meyakinkan dari evolusi Van de Ven adalah kontribusi mencoloknya di lini serang. Sang bek telah mencatatkan enam gol di semua kompetisi musim ini, statistik luar biasa untuk bek tengah, mengubah area permainannya yang sebelumnya dianggap biasa-biasa saja.
Pencapaian ini termasuk gol solo spektakuler ke gawang FC Copenhagen di Liga Champions, di mana ia berlari hampir sepanjang lapangan untuk mencetak gol, mendorong Frank untuk dengan bercanda membandingkannya dengan pemain terhebat sepanjang masa.
"Dia banyak melatih posisinya di kotak penalti, yang menurut saya krusial. Sebagai seorang bek, satu hal yang penting adalah bermain fisik, cepat, dan sebagainya, tetapi bek terbaik menurut saya juga melakukan apa yang saya sebut bertahan dengan tenang dan kalem,” tambahnya.
“Mereka tidak terburu-buru, mereka hanya menunggu, lalu boom, mereka memblok. Itu kuncinya. Dia jelas fantastis saat menguasai bola, dia bisa bergerak maju, dia punya kaki kiri yang indah, dan bisa bermain pendek atau di belakang.”
"Selain itu, tahun ini dia menambahkan ancaman bola mati, yang menurut saya lagi-lagi dibutuhkan oleh para pemain bertahan yang lengkap."
Baca juga: Frank Ungkap Tantang Van De Ven Sebelum Jadi Pahlawan Spurs
Ujian Derbi untuk Bintang yang Berkembang
Derbi London Utara akan menjadi ujian lakmus paling intens bagi status 'bek komplet' Van de Ven yang baru dinobatkan. Secara historis, derbi dimenangkan oleh para bek yang menjaga ketenangan dan membuat keputusan yang bersih di bawah tekanan—kualitas yang melampaui kecepatan mentah.
Dengan Arsenal yang ingin memanfaatkan keuntungan kandang dan Tottenham mengincar kemenangan tandang yang penting, pertarungan antara duet bek tengah Spurs (Van de Ven dan Cristian Romero) melawan lini serang The Gunners akan menjadi sangat penting.
Jika Van de Ven mampu meredam ancaman yang ditimbulkan oleh Bukayo Saka dan rekan-rekan penyerang lainnya, sambil mempertahankan ketenangan barunya dalam penguasaan bola dan bahkan berpotensi berkontribusi dalam serangan, pernyataan Thomas Frank bahwa dia adalah 'bek komplet' terbaru di Premier League akan sulit dibantah.