Comeback Menit Akhir! Arsenal Taklukkan Newcastle 2-1 di St. James’ Park

Arsenal sukses mengirimkan pesan kuat dalam perburuan gelar Premier League. Dalam pertandingan sengit yang diwarnai kontroversi, The Gunners berhasil membalikkan keadaan di menit-menit akhir untuk menumbangkan Newcastle United 2-1 di St. James’ Park, Minggu (28/9). Bek tengah andalan mereka, Gabriel Magalhães, muncul sebagai pahlawan dengan sundulan penentu kemenangan di menit ke-96.
Kemenangan dramatis ini—diraih setelah tertinggal hingga enam menit waktu normal tersisa—adalah respons heroik Mikel Arteta terhadap tekanan dari rival mereka. Hasil ini membawa Arsenal hanya berjarak dua poin dari pemuncak klasemen sementara, Liverpool, yang sempat terpeleset sehari sebelumnya.
Kontroversi dan Gol Pembuka Newcastle
Arsenal mengawali pertandingan dengan dominasi penguasaan bola, menciptakan peluang bertubi-tubi. Penyerang baru mereka, Viktor Gyökeres, serta Eberechi Eze beberapa kali memaksa kiper Newcastle yang tampil cemerlang, Nick Pope, melakukan penyelamatan gemilang.
Baca juga: Arteta Desak Bukayo Saka Ikuti Jejak William Saliba Teken Kontrak Baru di Arsenal
Momen paling panas terjadi di awal laga ketika Pope menjatuhkan Gyökeres di kotak penalti. Wasit Jarred Gillett awalnya menunjuk titik putih, namun setelah tinjauan VAR yang panjang dan kontroversial selama empat menit, keputusan itu dibatalkan dengan alasan Pope menyentuh bola terlebih dahulu.
Melawan arus permainan, justru Newcastle yang unggul lebih dulu pada menit ke-34. Setelah skema tendangan sudut pendek, umpan silang akurat Sandro Tonali disambut oleh sundulan keras Nick Woltemade yang mengalahkan Gabriel dalam duel udara, mengirim bola masuk ke gawang David Raya. Gol ini diperdebatkan oleh kubu Arsenal yang menuding ada dorongan terhadap Gabriel. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.
Ketangguhan Pope dan Cedera Tuan Rumah
Babak kedua berjalan mirip dengan Arsenal yang terus menggempur (total 20 tembakan berbanding 8 milik Newcastle). Namun, Nick Pope seolah menjadi tembok yang tak tertembus, mementahkan semua upaya, termasuk sundulan tajam dari Jurrien Timber.
Di tengah tekanan tersebut, The Magpies harus menghadapi pukulan berat ketika bek sayap andalan mereka, Tino Livramento, harus ditandu keluar lapangan karena cedera yang tampak serius, menambah daftar kekhawatiran Eddie Howe.
Waktu terus berlalu dan sepertinya pertahanan heroik Newcastle akan membuahkan kemenangan, sekaligus mengulangi hasil buruk yang sering dialami Arsenal di St. James' Park dalam beberapa musim terakhir.
Baca juga: Kembalinya Gordon Beri Newcastle Dorongan Vital Jelang Duel Lawan Arsenal
Keajaiban Bola Mati
Mikel Arteta merespons dengan memasukkan gelandang serang, termasuk mantan pemain Newcastle Mikel Merino dan Martin Ødegaard. Pergantian ini terbukti menjadi kunci.
Gol penyama kedudukan akhirnya tercipta di menit ke-84, sekali lagi dari bola mati. Umpan silang dari Declan Rice, yang menyambut tendangan sudut pendek, berhasil disambar oleh Mikel Merino. Sundulan pemain Spanyol itu meluncur ke tiang jauh, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Namun, Arsenal tidak puas dengan satu poin. Di menit keenam waktu tambahan, mereka mendapatkan tendangan sudut lagi. Ødegaard melepaskan umpan melengkung ke kotak penalti. Di tengah kerumunan, Gabriel Magalhães melompat paling tinggi—menebus kesalahannya di babak pertama—untuk menanduk bola masuk ke gawang yang tidak terjaga dengan sempurna oleh Pope. Gol tersebut memastikan kemenangan 2-1 yang meledakkan kegembiraan di kubu Arsenal.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar tiga poin; ini adalah bukti mentalitas juara Arsenal. Mereka mampu mengatasi keputusan wasit yang kontroversial, dominasi yang tidak menghasilkan gol, dan akhirnya memanfaatkan keahlian mereka dalam skema bola mati untuk mengunci kemenangan krusial.
The Gunners kini duduk di posisi kedua dengan 13 poin, selisih dua poin dari pemuncak klasemen Liverpool yang kalah dari Crystal Palace sehari sebelumnya. Sementara Newcastle terdampar di posisi ke-15 dengan enam poin.