Manajer ArsenalMikel Arteta, menegaskan bahwa keberhasilan sebuah tim sepak bola tidak semata-mata ditentukan oleh jumlah trofi yang diraih dalam satu musim. 

Pernyataan ini disampaikan menyusul kemenangan rival sekota, Tottenham Hotspur, di final Liga Europa.

Gagal Raih Trofi saat Spurs Buka Puasa Gelar

Meskipun Tottenham berhasil mengangkat trofi Eropa meski finis di peringkat ke-17 Liga Inggris, sementara Arsenal menutup musim tanpa gelar meski berada di posisi kedua klasemen, Arteta menolak untuk membandingkan pencapaian kedua tim secara langsung.

"Mereka adalah juara (Liga Europa) dan saat Anda mencapainya, Anda harus melakukan banyak hal dengan benar. Saya pikir mereka menjalani musim dengan banyak rintangan dan kesulitan. Dan pada akhirnya... mereka memiliki momen yang indah," kata Arteta.

“Saya tidak suka membandingkan dengan tim lain. Saya perlu menganalisis tim saya, itu tugas saya.”

Runner-up Tiga Musim Beruntun

Arsenal praktis finis di posisi kedua Premier League untuk musim ketiga berturut-turut usai menang atas Newcastle United akhir pekan lalu. Kecuali Manchester City mampu mencetak 11 gol dalam dua laga tersisa. 

Kemenangan ini memastikan partisipasi Arsenal di Champions League untuk musim ketiga berturut-turut dan memantapkan posisi kedua mereka di Premier League. 

Skuad asal London Utara tersebut kini berada di posisi kedua dengan 71 poin dengan 37 laga. Sementara Manchester City berada di posisi ketiga dengan 68, namun kalah 8 gol dalam jumlah selisih gol.

Baca juga: Arteta: Arsenal Harus Jaga Semangat Kejar Mimpi Musim Depan

Dua musim terakhir Arsenal terus mengejar City yang tampil fenomenal. Namun di tengah penurunan performa skuad Pep Guardiola, justru Liverpool yang berhasil menjadi juara musim ini.

Selain itu, Arsenal juga kalah di semifinal Champions League dari Paris Saint-Germain. Kompetisi tersebut masih menjadi idaman para fans karena masih belum bisa memenangkannya dalam sejarah klub.

"Lalu di mana kegembiraannya? Karena jika saya harus menganalisis diri sendiri... kita telah gagal dalam 20 tahun terakhir di Liga Primer dan kita telah gagal dalam seluruh sejarah kita di Liga Champions," ujar Arteta.

"Lalu siapakah kita? Di mana merek kita, di mana klub kita... di mana nilai kita, cara kita bermain? Di mana momen-momen yang kita jalani bersama dengan orang-orang kita?"

Soroti Performa Lini Belakang

Arteta juga menyoroti catatan pertahanan Arsenal musim ini yang hanya kebobolan 33 gol, tujuh lebih sedikit dibandingkan Liverpool yang menjadi juara. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat dan fokus untuk terus berkembang, meski tanpa raihan trofi.

Dengan satu pertandingan tersisa melawan Southampton, Arteta berharap timnya dapat menutup musim dengan hasil positif dan membawa momentum tersebut ke musim berikutnya.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!