Amorim Sesalkan MU Hilang Konsntrasi usai Imbnag 4-4 Lawan Bournemouth
Manajer Manchester United, Ruben Amorim, menyuarakan kekecewaan yang mendalam, mengakui bahwa terulangnya masalah kurangnya konsentrasi tim adalah faktor utama yang menghambat kemajuan mereka. Pernyataan ini muncul setelah timnya terlibat dalam hasil imbang 4-4 yang dramatis melawan Bournemouth di Old Trafford pada Selasa (16/12) dini hari WIB, di mana Setan Merah menyia-nyiakan keunggulan berkali-kali.
Hasil imbang itu bukan hanya menyakitkan secara emosional, tetapi juga menyoroti pola yang mengkhawatirkan: United mampu mendominasi, menyerang dengan brilian, namun gagal mengamankan hasil karena kelalaian defensif yang mudah dihindari.
Kesalahan yang Terus Berulang
Berbicara kepada media, Amorim menekankan bahwa sementara upaya menyerang timnya patut dipuji dengan mencetak empat gol di kandang, tugas utama adalah memenangkan pertandingan, dan kegagalan itu terletak pada detail terkecil.
Baca juga: Manchester United 4-4 Bournemouth dalam Drama Delapan Gol Premier League
“Ini benar-benar mengecewakan. Kami sangat kecewa. Pertandingan yang gila. Mungkin terlihat seperti kami kehilangan dua poin di babak kedua, tetapi saya pikir kami kehilangannya di babak pertama,” kata Amorim.
“Kami mendominasi dan menciptakan begitu banyak peluang. Kami seharusnya mengakhiri babak pertama dengan hasil yang berbeda. Pada akhirnya kami pantas mendapatkan lebih. Itu adalah pertandingan yang menyenangkan bagi semua orang di rumah.”
“Saya pikir kami memulai dengan sangat baik. Kami bermain sangat bagus di babak pertama. Hasilnya seharusnya benar-benar berbeda. “
Amorim secara khusus menunjuk pada dua gol cepat yang dicetak Bournemouth di awal babak kedua, yang mengubah skor 2-1 menjadi 2-3 dalam waktu singkat. Gol Evanilson yang terjadi kurang dari satu menit setelah kick-off babak kedua dan tendangan bebas Marcus Tavernier yang brilian adalah bukti dari kelalaian tersebut.
“Dan kemudian, sekali lagi, saya pikir enam menit memasuki babak kedua, mirip dengan Nottingham [Forest], kami kehilangan konsentrasi dan mereka mencetak dua gol, tetapi kami berhasil kembali ke permainan,” tambahnya.
“Kami mencetak dua gol lagi dan kemudian kami harus menyelesaikan pertandingan. Lemparan ke dalam dalam penguasaan kami, kami perlu memikirkannya, untuk tidak menyerang lagi tetapi untuk tetap tenang dan mengakhiri pertandingan. Pada akhirnya, itu adalah pertandingan yang menyenangkan.”
Perlu Perbaikan
Bagi Amorim, masalah mentalitas ini jauh lebih besar daripada sekadar hasil imbang satu pertandingan. Ia percaya bahwa kegagalan untuk mematikan lawan secara konsisten akan menghambat ambisi klub untuk kembali bersaing di puncak Premier League.
Baca juga: Amorim Akui Kegagalan Man United Capai Target di Premier League
“Memang terlihat banyak hal baik, tetapi juga banyak hal yang perlu diperbaiki. Terkadang kita tidak memenangkan pertandingan karena detail-detail kecil,” ujarnya.
“Bukan karena formasi empat bek, tiga bek, atau lima bek. Detail-detail itulah yang perlu kita perbaiki untuk memahami momentum permainan. Kita perlu lebih klinis, karena, sekali lagi, hari ini kita melawan tim yang sangat bagus. Kita menciptakan begitu banyak peluang untuk memenangkan pertandingan, seharusnya kita bisa memenangkan tiga poin.”