Amorim Rayakan Jadi Manajer Terbaik EPL Sambil Tetap Membumi
Hanya beberapa minggu yang lalu, kursi panas di Old Trafford terasa membakar, dengan spekulasi pemecatan terus mengelilingi manajer Manchester United, Ruben Amorim. Kini, narasi itu telah terbalik secara dramatis.
Pada hari Jumat, pelatih asal Portugal itu dinobatkan sebagai pemenang penghargaan Barclays Premier League Manager of the Month untuk Oktober, melengkapi sapu bersih klub setelah pemain depan Bryan Mbeumo juga memenangkan Player of the Month.
Dalam wawancaranya dengan TNT Sports, Amorim memberikan reaksi yang jujur, mengakui dinamika kejam namun cepat dalam sepak bola.
"Perasaan saya adalah bahwa hidup bisa berubah sangat cepat," ujar Amorim kepada TNT Sports, mencerminkan perubahan drastis yang dialami timnya. "Dan itu berubah dalam empat minggu terakhir di tim kami."
Kebangkitan Sang Setan Merah
Penghargaan ini adalah yang pertama bagi Amorim sejak mengambil alih United pada November 2024. Kemenangan ini didapatkan setelah Setan Merah meraih rekor sempurna di liga sepanjang Oktober, sebuah periode yang krusial setelah awal musim yang penuh gejolak dan kritik terhadap formasi 3-4-3-nya.
Baca juga: Yoro Yakin Taktik Amorim Bawa United Bangkit Jelang Hadapi Spurs
United mencatatkan tiga kemenangan krusial: mengamankan kemenangan kandang 2-0 yang meredakan ketegangan atas Sunderland; meraih kemenangan statement 2-1 yang sangat emosional di Anfield melawan rival abadi, Liverpool, kemenangan liga pertama di markas The Reds sejak 2016; dan menutup bulan dengan pesta gol 4-2 atas Brighton & Hove Albion di Old Trafford.
Kemenangan beruntun ini, yang melibatkan clean sheet, mentalitas baja di laga besar, dan ketajaman serangan yang terlihat dari dua gol Bryan Mbeumo (yang juga memenangkan Player of the Month), mengakhiri krisis kepercayaan dan mengubah sorotan media dari pertanyaan tentang masa depannya menjadi pujian atas kebangkitan tim.
Pujian untuk Kolektivitas, Bukan Individu
Meskipun menyinggung perubahan nasib yang cepat, Amorim dengan cepat mengalihkan fokus dari dirinya sendiri. Filosofi untuk mengutamakan tim yang ia terapkan di klub terlihat jelas dalam ucapannya.
"Ini bukanlah penghargaan saya, ini adalah penghargaan tim, karena mereka (para pemain) adalah orang-orang yang bermain dan mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik," tambahnya.
Baca juga: Setahun di Old Trafford: Amorim Pertahankan Prinsip, MU Temukan Titik Cerah
"Mereka bekerja sangat keras. Tentu saja, kami memiliki beberapa hari buruk selama musim ini, tetapi kami bekerja sangat keras untuk mengatasi semua situasi yang kami hadapi."
Amorim juga menekankan bahwa penghargaan bulan lalu hanyalah sejarah. "Hal terpenting, adalah bahwa ini dari bulan lalu, jadi itu tidak berarti. Dalam sepak bola, kita hanya perlu memenangkan yang berikutnya karena itu berarti kita memenangkan pertandingan sepak bola. Jadi, saya hanya berharap untuk memenangkan yang berikutnya," pungkasnya, menjaga tuntutan tinggi dan fokus pada konsistensi.
Kini, setelah berhasil meredam krisis, tantangan sebenarnya bagi Amorim dan The Red Devils adalah mengubah momentum bulan Oktober menjadi kinerja berkelanjutan di Premier League untuk kembali bersaing di posisi Liga Champions.