Vicario Gemilang, Tottenham Tahan Imbang Monaco Tanpa Gol
Tottenham Hotspur lolos kekalahan di Stade Louis II pada Kamis (23/10), mengamankan hasil imbang 0-0 yang beruntung namun sulit diraih melawan AS Monaco dalam pertandingan fase liga Champions League 2025-26.
Peluit akhir membawa napas lega yang luar biasa bagi pasukan Thomas Frank, yang sepenuhnya berutang budi pada kejeniusan penjaga gawang mereka, Guglielmo Vicario, dalam pertandingan di mana ketajaman lini serang mereka sangat tumpul.
Dominasi Monaco Gagal Berbuah Gol
Sejak awal pertandingan, AS Monaco menunjukkan niat menyerang yang jelas, didukung oleh semangat suporter di rumah mereka.
Trio penyerang mereka—Folarin Balogun, Maghnes Akliouche, dan Ansu Fati—terus-menerus mengancam pertahanan Tottenham yang malam itu terlihat agak rentan. Total 23 tembakan berhasil dilepaskan oleh tim tuan rumah, sebuah statistik mencolok yang menunjukkan betapa besarnya tekanan yang dihadapi Spurs.
Baca juga: Thomas Frank Akui Tottenham Hotspur Masih Butuh Waktu
Balogun menjadi aktor utama dalam drama serangan Monaco, berulang kali memaksa Vicario beraksi.
Namun, kurangnya penyelesaian klinis menjadi masalah besar bagi tim ini. Mantan gelandang Liverpool, Takumi Minamino, yang masuk di babak kedua, juga menyia-nyiakan tiga peluang emas di menit-menit akhir. Pertahanan Tottenham kerap kali terpecah, namun entah karena keberuntungan atau kurangnya ketenangan penyelesaian akhir Monaco, gawang Spurs tetap perawan.
Vicario Tak Tertembus
Jika pertandingan ini berakhir tanpa gol, kredit terbesar mutlak diberikan kepada Guglielmo Vicario. Penjaga gawang Italia ini tampil dalam performa kelas dunianya, menyajikan serangkaian penyelamatan luar biasa yang menahan gempuran Monaco.
Penampilan puncaknya termasuk tiga penyelamatan krusial untuk menggagalkan upaya Balogun di babak pertama, serta penyelamatan refleks yang spektakuler dari sundulan jarak dekat Jordan Teze di paruh kedua.
Secara total, Vicario mencatatkan delapan penyelamatan signifikan dan dengan gemilang mempertahankan gawangnya. Dalam situasi di mana lini tengah dan serang Tottenham kesulitan menemukan pijakan, Vicario berdiri tegak sebagai penyelamat timnya, mengamankan satu poin yang terasa seperti kemenangan bagi pasukan Thomas Frank.
Baca juga: Buendia Kunci Kemenangan Comeback 2-1 Aston Villa di Kandang Tottenham
Spurs yang Tumpul dan Rasa Lega Thomas Frank
Di sisi lain lapangan, Tottenham Hotspur tampak tumpul dan tidak terinspirasi dalam menyerang. Mereka hanya mampu mencatatkan dua tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit.
Gelandang dan penyerang seperti Richarlison dan Lucas Bergvall terisolasi, dan tim kesulitan membangun ritme ofensif yang berkelanjutan. Satu-satunya peluang terbaik mereka datang dari sundulan Micky van de Ven yang melambung tipis di atas mistar.
Thomas Frank, yang kini menjadi manajer Spurs pertama yang tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan UCL pertamanya, akan merasa sangat lega dengan hasil ini.
Meski berhasil membawa pulang satu poin penting dari laga tandang, penampilan ini memberikan peringatan keras bahwa tim harus menemukan kembali ketajaman menyerang mereka di Eropa. Ini adalah poin yang didapatkan dari pertahanan dan kehebatan kiper, bukan dari dominasi permainan.
Spurs kini duduk di posisi ke-15 dengan lima poin dari tiga laga. Sedangkan Monaco berada di posisi ke-27 dengan dua poin.