Manajer Barcelona, Hansi Flick, menunjukkan kejujuran setelah timnya takluk secara dramatis 1-2 dari Paris Saint-Germain di Estadi Olímpic Lluís Companys pada Kamis (2/10) dini hari WIB. Flick mengakui bahwa juara bertahan Liga Champions itu adalah pemenang yang pantas dan secara terbuka menyatakan bahwa timnya belum berada di level yang sama dengan raksasa Prancis tersebut.

Kekalahan ini, yang merupakan kekalahan pertama Blaugrana musim ini, memaksa Flick untuk segera fokus pada perbaikan fundamental, terutama di lini pertahanan dan manajemen energi pemain.

Kebobolan di Menit-Menit Akhir

Meskipun Barcelona mengawali pertandingan dengan gemilang dan unggul cepat melalui gol Ferran Torres pada menit ke-19, PSG berhasil menyamakan kedudukan dan, menurut Flick, mengambil alih kendali penuh setelah 30 menit pertama. 

Gol kemenangan Gonçalo Ramos di menit ke-90 menjadi bukti kegagalan tim Catalan untuk mempertahankan fokus hingga peluit akhir.

"Tentu saja kami kecewa," kata Flick. "Ketika Anda mempertahankan hasil imbang 1-1, Anda harus bermain lebih cerdas di akhir pertandingan, dan itu tidak terjadi. Mereka mencetak gol melawan kami melalui transisi. Kami harus lebih terorganisir dan menutup semua ruang. Kami sangat kecewa, dan itu wajar karena kami ingin tampil lebih baik hari ini."

Baca juga: Gol Ramos Amankan Kemenangan Comeback PSG di Kandang Barcelona

Flick menyoroti kelelahan fisik, khususnya pada gelandang seperti Pedri dan Frenkie de Jong, yang bermain penuh dalam jadwal yang padat.

"Saya rasa di babak kedua, Anda bisa melihat beberapa pemain sangat lelah," jelasnya. "Ketika Anda sedikit lelah, itu terlihat di lapangan. Tapi semua orang memberikan segalanya di lapangan. Dengan skor 1-1, Anda harus memiliki struktur pertahanan yang lebih baik. Kami harus belajar dan meningkatkan diri."

Barcelona Butuh Perbaikan

Pengakuan Flick yang paling tajam adalah mengenai perbedaan kualitas struktural timnya dan PSG. Ia menuntut agar seluruh timnya dapat bermain sebagai unit yang lebih padu, baik saat menyerang maupun bertahan.

"Hari ini, saya rasa kami tidak bisa mengatakan kami berada di level yang sama," aku Flick. "Saya percaya pada tim saya, tetapi hari ini kami tidak menunjukkan sisi terbaik kami. Setelah 35 menit, PSG mengambil alih kendali pertandingan. Saya rasa kami tidak bermain maksimal. Tapi itu juga penting di Liga Champions. Mereka pantas menang."

Juru taktik asal Jerman itu menegaskan bahwa perbaikan harus dilakukan di area teknis dan mental, terutama dalam memanfaatkan ruang dan mempertahankan struktur.

Baca juga: Tanpa Senjata Lengkap, Enrique Puji Skuad PSG usai Bekuk Barcelona

"Kami kurang terstruktur di babak kedua," ujar Flick. "Tapi ketika saya melihat pemain seperti Eric (Garcia), yang bermain fantastis, saya menyukainya. Kami harus berlatih, berkembang, dan itu sangat membantu kami untuk masa depan."

"Anda harus bertahan selama 90 menit, seluruh tim harus bertahan, menyerang, bermain dengan level tinggi saat menguasai bola, memanfaatkan ruang, berpartisipasi dalam penguasaan bola... Di PSG, Anda melihat semua orang tahu cara memanfaatkan ruang, menginginkan bola... ini adalah hal-hal yang perlu dipelajari dan ditingkatkan."

Kekalahan ini menjadi peringatan dini bagi Barcelona bahwa talenta saja tidak cukup untuk bersaing di puncak Eropa. Kini tugas Flick adalah mengubah kekalahan ini menjadi pelajaran berharga untuk memastikan timnya dapat bertahan selama 90 menit di level tertinggi.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!