Penalti Osimhen Bawa Galatasaray Bungkam Liverpool 1-0

Liverpool mengalami malam yang suram di tanah di mana mereka pernah mencicipi kejayaan terbesar mereka, takluk 1-0 dari Galatasaray di RAMS Park pada Rabu (1/10) dini hari WIB. Sebuah penalti di babak pertama dari bintang Nigeria, Victor Osimhen, dan malam yang penuh drama VAR membuat juara Premier League asuhan Arne Slot menelan dua kekalahan beruntun di semua kompetisi.
Kekalahan di fase liga Champions League ini diperparah dengan cedera yang dialami oleh kiper andalan Alisson Becker dan striker Hugo Ekitike, menjadikan perjalanan ke Istanbul sebagai bencana nyata bagi The Reds.
Kesalahan Szoboszlai Berujung Kekalahan
Pertandingan di Istanbul dimulai dengan intensitas tinggi, khas dari pertemuan Eropa di Turki. Liverpool yang datang dengan beberapa rotasi—mengejutkan dengan menempatkan Mohamed Salah dan Alexander Isak di bangku cadangan—terlihat rentan sejak menit-menit awal.
Baca juga: Slot Akui Palace Pantas Menang Lawan Liverpool di Laga Dramatis
Ancaman pertama datang dari sayap lincah Galatasaray, Barış Alper Yılmaz, yang memaksa Alisson melakukan penyelamatan gemilang di awal pertandingan. Liverpool lalu membalas ketika upaya Ektike berhasil dimentahkan Ugurcan Cakir, lalu Cody Gakpo menyambar bola muntah yang disapu oleh Ismail Jakobs.
Namun, drama terbesar datang di menit ke-16. Yılmaz kembali menusuk ke dalam kotak penalti Liverpool. Bek kanan darurat The Reds, Dominik Szoboszlai, yang kesulitan sepanjang malam, dianggap melanggar Yılmaz dengan lengan yang bergerak di wajah sang penyerang. Wasit Clément Turpin tanpa ragu menunjuk titik putih.
Victor Osimhen, dengan ketenangan seorang eksekutor kelas dunia, melangkah maju. Ia melepaskan tembakan keras ke tengah gawang, tak mampu dihalau Alisson. 1-0 untuk Galatasaray, dan atmosfer di stadion meledak.
Krisis Cedera dan Serangan yang Tumpul
Setelah kebobolan, Liverpool meningkatkan penguasaan bola, tetapi kekurangan ketajaman tanpa Salah terasa jelas.
Petaka benar-benar menimpa Liverpool di babak kedua. Pada menit ke-56, kiper Alisson terpaksa ditarik keluar setelah tampak cedera saat melakukan penyelamatan penting untuk menggagalkan upaya Osimhen mencetak gol keduanya. Tak lama kemudian, striker Hugo Ekitike juga harus digantikan karena masalah otot, memperburuk sakit kepala Arne Slot.
Baca juga: Lini Belakang Mudah Bobol, Slot Tak Salahkan Bek Sayap Liverpool
Slot akhirnya memasukkan Salah dan Isak di pertengahan babak kedua, namun Galatasaray sudah beralih ke mode pertahanan total, didukung oleh penampilan fantastis dari duet bek Davinson Sánchez dan Abdülkerim Bardakcı.
VAR Batalkan Penalti Penentu
Puncak drama terjadi di menit-menit akhir pertandingan. Liverpool tampaknya mendapatkan kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan ketika wasit menunjuk titik putih setelah Ibrahima Konaté terjatuh di kotak penalti setelah berduel dengan Wilfried Singo.
Namun, setelah tinjauan VAR yang panjang, wasit dipanggil ke monitor tepi lapangan. Keputusan pun berubah: tayangan ulang menunjukkan Singo berhasil menyentuh bola terlebih dahulu sebelum Konaté menjatuhkan diri. Penalti dibatalkan.
Kemenangan ini adalah pencapaian bersejarah bagi Galatsaray di panggung Eropa, sementara bagi Liverpool, ini adalah tanda peringatan serius bahwa ada masalah keseimbangan dan kedalaman yang perlu segera diatasi oleh Arne Slot. Mereka kini harus bangkit dengan cepat di kompetisi domestik dan Eropa.