Mourinho Sindir Conte: “Kelelahan Hanya Alasan”, Bongkar Rahasia Taktik Benfica Kalahkan Napoli
Kemenangan vital Benfica 2-0 atas Napoli di Liga Champions menimbulkan gesekan di antara dua manajer elite Italia. Pelatih Benfica, José Mourinho, dengan nada khasnya yang tajam, menegaskan bahwa klaim Antonio Conte mengenai skuad Napoli yang kelelahan hanyalah sebuah alasan untuk menutupi kekalahan.
Mourinho yang dijuluki The Special One, juga menjelaskan bagaimana keputusan taktisnya yang berani dan tak terduga, terutama penggunaan bek sayap yang menyerang dan pressing tinggi, sepenuhnya mendominasi Partenopei dan menentukan hasil di Estádio da Luz.
Kelelahan Cuma Alasan
Conte mengatakan timnya tidak dalam kondisi terbaik setelah Napoli, yang kehilangan pemain kunci karena cedera, menurunkan starting XI yang sama yang menang melawan Juventus beberapa hari sebelumnya
"Masalahnya adalah kami tidak dalam kondisi prima saat memulai pertandingan. Dibandingkan dengan Benfica yang bertanding pada hari Jumat [di liga Portugal]. Sementara itu, kami baru saja bertanding pada hari Minggu. Kami juga harus memainkan pertandingan yang tidak mudah," kata Conte seperti dikutip oleh Sky Sport Italia.
"Dalam pertandingan sebelumnya, kami kehabisan energi tidak hanya secara fisik tetapi juga mental. Ini membuat kami kesulitan. Di sisi lain, lawan bermain lebih agresif."
Baca juga: Benfica Hentikan Napoli 2-0, Mimpi Partenopei di UCL Kian Tipis
Mendengar hal tersebut, Mourinho menolak mentah-mentah alasan Conte. "Mengatakan bahwa Benfica dalam kondisi fisik yang prima, itu sama saja dengan mencari alasan," kata mantan pelatih Inter Milan dan AS Roma itu.
“Saya juga tahu bahwa kami menghadapi tim Napoli yang fantastis, dengan pelatih top yang menerapkan formasi pertahanan tiga pemain yang menciptakan masalah bagi lawan, tetapi kami bermain sangat baik dan pantas mendapatkan kemenangan.”
Mourinho menekankan bahwa kunci kemenangan adalah strategi proaktif Benfica untuk secara konsisten mengganggu ritme Napoli, bukan karena kekurangan fisik dari tim tamu.
Kunci Sukses The Special One
Mourinho kemudian membeberkan detail taktis yang ia yakini menjadi penentu. Gol pembuka yang pantas didapatkan tercipta pada menit ke-20. Bola lambung ke dalam kotak penalti disundul ke bawah oleh Franjo Ivanovic yang lincah, memicu kemelut yang membuat Richard Ríos bereaksi paling cepat untuk menyodok bola melewati kiper Napoli, Vanja Milinkovic-Savic, dari jarak dekat.
Jeda singkat memberikan Antonio Conte kesempatan untuk melakukan penyesuaian taktis, tetapi perubahan tersebut berdampak kecil, karena Benfica memberikan pukulan telak hanya empat menit setelah kick-off babak kedua.
Serangan balik cepat, yang diawali dari tendangan sudut Napoli, membuat Benfica menyerbu ke depan. Richard Ríos berubah dari pencetak gol menjadi penyedia assist, mengirimkan umpan silang rendah yang sangat akurat melintasi kotak penalti.
“Kami menafsirkan jalannya pertandingan dengan baik, saya memutuskan untuk memainkan (Franjo) Ivanovic daripada (Vangelis) Pavlidis di lini depan dan itu mengubah cara kami menyerang,” jelas Mourinho.
“Pavlidis adalah pemain yang melakukan pergerakan di lini tengah yang memudahkan tim seperti Napoli untuk menekannya. Ivanovic memberikan lebih banyak ketidakstabilan pada tim yang bertahan dengan tiga pemain.”
Baca juga: Brace Højlund Hancurkan Juventus 2-1, Napoli Rebut Puncak Klasemen
“Para pemain menunjukkan karakter dan kecerdasan, mentalitas Benfica, yang berarti ketika Anda menghadapi kesulitan terbesar, Anda akan tampil maksimal. Kami tahu bahwa tanpa kemenangan di sini, kami akan tersingkir, tetapi sekarang setelah kami mengumpulkan enam poin, kami masih berpeluang.”
Tiga Poin yang Mengubah Peta Persaingan
Kemenangan 2-0 ini mengakhiri rentetan tujuh pertandingan tanpa kemenangan Benfica di kandang dalam Liga Champions, memberikan suntikan momentum yang sangat dibutuhkan bagi raksasa Portugal tersebut. Ditambah dengan kemenangan mereka terakhir melawan Ajax, tim asuhan Mourinho kini memiliki dua kemenangan Eropa berturut-turut dan bergerak dalam jarak satu poin dari tempat play-off.
Bagi Napoli, kekalahan ini menandai rekor klub yang tidak diinginkan, yaitu lima kekalahan tandang berturut-turut di kompetisi Eropa, dan menempatkan kemajuan mereka dalam keraguan serius. Mereka kini berada tepat di atas Benfica dengan keunggulan satu poin, tetapi cara kekalahan ini akan menjadi perhatian besar bagi Conte saat mereka menuju hari-hari pertandingan terakhir Fase Liga.
Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!