Gol Agregat Terbanyak dalam Semifinal Champions League

UEFA Champions League dan pendahulunya, European Cup, telah menghadirkan banyak momen tak terlupakan.
Namun, ketika semifinal meledak menjadi tontonan dengan skor tinggi, mereka mengukir tempat unik dalam sejarah sepak bola. Pertandingan ini tidak hanya menentukan finalis—tetapi juga menampilkan bakat menyerang, ketahanan mental, dan drama yang sesungguhnya.
Berikut adalah lima pertandingan semifinal paling produktif dalam hal agregat gol dalam sejarah kompetisi:
Eintracht Frankfurt vs Rangers – 1960 (6–1, 6–3) – 16 Gol
Pertemuan yang memecahkan rekor yang masih tak tertandingi dalam sejarah semifinal. Dalam European Cup 1959–60, Eintracht Frankfurt mengalahkan Rangers dengan penampilan ofensif yang tak kenal lelah.
Tim Jerman menang 6-1 di Frankfurt dan menang 6-3 di Glasgow. Agregat skor 16 gol tetap menjadi yang tertinggi dalam semifinal European Cup/Champions League. Itu adalah awal dari final legendaris antara Eintracht dan Real Madrid di Hampden Park, di mana Madrid berhasil menang 7-3 dan menjadi final dengan skor terbanyak dalam sejarah kompetisi.
Liverpool vs Roma – 2018 (5-2, 2-4) – 13 Gol
Dalam semifinal yang kacau dan mendebarkan, Liverpool mengambil alih kendali di Anfield dengan kemenangan 5-2, yang dipimpin oleh penampilan memukau dari Mohamed Salah melawan mantan klubnya.
Roma mengancam untuk melakukan comeback ajaib lainnya di leg kedua, menang 4-2 di Stadio Olimpico, tetapi akhirnya gagal. Pertandingan berakhir dengan agregat 7-6—total 13 gol—menjadikannya salah satu semifinal paling mendebarkan di era modern.
Inter Milan vs Barcelona – 2025 (3–3, 4–3) – 13 Gol
Edisi 2025 kembali menghadirkan pertandingan sengit. Inter Milan dan Barcelona saling berhadapan dalam pertarungan sengit yang dipenuhi dengan niat menyerang dan drama di akhir pertandingan.
Hasil imbang 3–3 di Lluís Companys Olympic Stadium menjadi penentu, dan Inter menang tipis 4–3 pada leg kedua di San Siro, mengamankan kemenangan agregat 7–6. Dengan 13 gol, semifinal ini langsung masuk jajaran klasik UCL.
Real Madrid vs Manchester City – 2022 (4–3, 1–3) – 11 Gol
Pertarungan taktis yang berubah menjadi kekacauan di akhir pertandingan. Manchester City menang 4-3 pada leg pertama dalam pertandingan menegangkan di Etihad, namun Real Madrid bangkit di leg kedua di Bernabéu, mencetak dua gol pada masa tambahan waktu dan menambah gol ketiga pada perpanjangan waktu.
Pertandingan berakhir dengan skor agregat 6-5—total 11 gol—dan menyoroti ketangguhan legendaris Madrid di panggung terbesar Eropa.
Juventus vs Monaco – 1998 (4-1, 2-3) – 10 Gol
Pada musim 1997-98, Juventus memamerkan kekuatan ofensif mereka di leg pertama dengan kemenangan 4-1 di Turin.
Monaco berjuang dengan gagah berani di leg kedua dan mengklaim kemenangan 3-2, tetapi itu tidak cukup untuk membalikkan defisit. Pertandingan itu menghasilkan total 10 gol, menjadikannya salah satu semifinal paling seru di akhir 1990-an.
Hujan Gol di Semifinal UCL
Pertandingan semifinal yang sarat gol ini merupakan permata langka di lanskap sepak bola sistem gugur yang sering kali penuh kehati-hatian.
Baik itu dominasi bersejarah Eintracht Frankfurt pada tahun 1960 atau drama modern Real Madrid dan Manchester City, pertandingan-pertandingan ini mewakili kekacauan indah yang hanya dapat dihadirkan oleh Champions League. Seiring berkembangnya kompetisi, para penggemar hanya dapat berharap akan lebih banyak bentrokan yang tak terlupakan seperti itu di tahun-tahun mendatang.