Atlético Madrid kembali menunjukkan kelasnya sebagai tim yang tahu bagaimana memenangkan pertandingan tandang yang sulit. Dalam atmosfer yang membara di Estadio de La Cartuja, skuad asuhan Diego Simeone berhasil menundukkan Real Betis dengan skor 2-0 berkat dua gol di babak pertama, sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di La Liga.

Laga ini adalah pertarungan taktis antara organisasi pertahanan Atlético melawan penguasaan bola Betis. Betis mendominasi bola (57%), tetapi Los Colchoneros jauh lebih klinis. Kemenangan ini mengangkat Atlético Madrid ke posisi keempat, meninggalkan Betis yang tergelincir dari persaingan teratas.

Pukulan Cepat Atlético Madrid

Atlético Madrid tidak membuang waktu. Gol pertama datang pada menit ke-3 dari sebuah situasi bola mati yang dimanfaatkan dengan cerdik.

Berawal dari lemparan ke dalam jarak jauh oleh Dávid Hancko, bola liar tersebut tidak diantisipasi dengan baik oleh pertahanan Betis. 

Baca juga: Menggila di Emirates, Arsenal Menang Telak 4-0 atas Atletico Madrid

Bola kemudian jatuh ke kaki Giuliano Simeone, putra Diego Simeone, di tepi kotak penalti. Sang penyerang muda itu memutar tubuhnya dengan cepat dan melepaskan tendangan voli tajam yang bersarang di sudut bawah gawang Pau López. Sebuah gol kejutan yang langsung mengubah dinamika permainan.

Di penghujung babak pertama, ketika Betis mulai frustrasi dan menuntut penalti, Atlético menghukum mereka dengan serangan balik cepat yang brutal. 

Penjaga gawang Jan Oblak memukul bola hasil tendangan bebas Betis. Serangan balik cepat lalu dimulai oleh Julián Álvarez. Álvarez melancarkan umpan silang mendalam yang diterima oleh Álex Baena di sayap kiri. Baena memotong ke dalam dan melepaskan tendangan melengkung yang indah, menggandakan keunggulan menjadi 2-0 di masa injury time babak pertama.

Jan Oblak Kunci Pertahanan Kokoh

Memimpin 2-0, Atlético Madrid menarik diri sepenuhnya, mengandalkan formasi pertahanan yang digalang oleh duet José Giménez dan Robin Le Normand—yang tampil dominan sepanjang malam.

Real Betis, yang mencoba merespons, memasukkan Giovani Lo Celso di babak kedua untuk meningkatkan kreativitas. 

Baca juga: 10 Pemain Atletico Madrid Ditahan Imbang 1-1 Lawan Celta Vigo

Lo Celso memang menciptakan beberapa peluang berbahaya, namun kiper Atlético, Jan Oblak, yang kembali ke performa terbaiknya, tampil tenang dan solid di bawah mistar gawang. Ancaman terbesar Betis datang dari tendangan bebas pemain sayap Abde Ezzalzouli yang keras, tetapi Oblak berhasil menepisnya.

Meskipun Betis melakukan 17 total tembakan (berbanding 9 milik Atlético), hanya 5 yang mengarah tepat ke gawang. Kedisiplinan Atlético Madrid memastikan bahwa tidak ada gol balasan tercipta. Wasit meniup peluit panjang dengan skor 2-0, memberikan Diego Simeone kemenangan tandang pertama Atlético di La Liga musim 2025-26 ini.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!