Sergino Dest membuka suara soal hubungan buruknya dengan mantan pelatih Barcelona Xavi Hernandez. Bek sayap asal Portugal ini bahkan menuduhnya tidak jujur saat di klub asal Catalan ini.

Dest bergabung dengan Barcelona pada musim panas 2020 lalu seharga 21 juta euro dari Ajax. Pemain berusia 23 tahun ini langsung menjadi pemain reguler di Barcelona yang saat itu dilatih Ronald Koeman.

Pemain asal Amerika Serikat ini tampil dalam 41 pertandingan di semua kompetisi, 30 di antaranya terjadi di La Liga. Namun pada musim keduanya, ia hanya bermain dalam 21 pertandingan di La Liga saat Xavi mengambil alih kursi pelatih.

Dest lalu tersingkirkan dan dipinjamkan ke AC Milan dan PSV dalam dua musim beruntun. Lalu pada musim panas lalu ia dipermanenkan klub asal Belanda tersebut.

Kepada Diario SPORT, Dest mengungkapkan kenangannya saat di Barcelona. Ia mengatakan dirinya tidak mendapatkan kesempatan untuk membuktikan dirinya di mata Xavi.

“Saya tidak akan mengatakan saya menyesalinya, karena pada akhirnya itu adalah sesuatu yang tidak bergantung pada saya.”

“Tetapi saya tidak merasa memiliki kesempatan yang diperlukan bersama Xavi. Saya merasa harus bermain dengan batasan, bahwa saya bukan diri saya sendiri.”

“Saya ingin ikut menyerang, karena itu adalah kebajikan terbesar saya, tetapi dia meminta saya untuk tidak maju.”

“Itu adalah pengalaman yang luar biasa. Saya akan selalu membawa Barca di hati saya.”

“Sayang sekali harus berakhir seperti ini karena saya merasa masih bisa berguna bagi klub. Namun, ketika pelatih baru datang dan memiliki ide-idenya, Anda tidak dapat mengubahnya."

Soal hubungannya dengan Xavi, Dest mengatakan, "Saya pikir dia tidak jujur ​​kepada saya.”

“Kami sempat mengobrol beberapa kali dan dia mengatakan satu hal kepada saya, tetapi kemudian saya ragu apakah itu benar.”

“Di musim panas, sebelum pergi berlibur, dia mengatakan kepada saya, 'Saya mengandalkanmu, jangan baca berita.' Dan begitu dia kembali, dia mengatakan kepada saya, 'kamu harus pergi'."

Dest sejatinya tampil baik saat dipinjamkan ke PSV pada musim lalu. Namun ia mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) menjelang akhir musim yang membuatnya absen hingga tahun depan.