Hubungan dengan Alonso Memanas, Vinicius Tolak Perpanjangan Kontrak
Real Madrid menghadapi krisis internal serius. Bintang asal Brasil, Vinicius Junior, dilaporkan telah menyampaikan ultimatum eksplosif kepada manajemen Los Blancos: ia tidak akan menandatangani perpanjangan kontrak selama hubungannya dengan Pelatih Kepala Xabi Alonso masih tegang dan merusak perannya di tim.
Kontrak Vinicius saat ini masih berlaku hingga Juni 2027, namun negosiasi perpanjangan yang sudah dimulai sejak awal tahun ini dilaporkan mandek total. Menurut laporan dari the Athletic, Vinicius telah bertemu langsung dengan Presiden klub, Florentino Pérez, dan menyatakan bahwa menunggu perubahan adalah pilihan terbaik, dengan hubungan yang memburuk bersama Alonso menjadi penghalang utama.
Puncak Ketegangan Sejak El Clásico
Ketegangan antara pemain ikonik dan pelatih kepala ini mulai meningkat sejak awal musim 2025-26, ditandai dengan penurunan drastis menit bermain Vinicius dan perubahan peran taktis menyusul kedatangan Kylian Mbappé. Namun, puncaknya terjadi pada El Clásico 26 Oktober lalu.
Baca juga: Real Madrid Puasa Kemenangan, Alonso Serukan Semangat Positif
Meskipun Madrid memenangkan pertandingan 2-1, Vinicius terlihat marah besar dan meluapkan emosinya saat ditarik keluar oleh Alonso pada menit ke-72. Reaksi emosional itu, diikuti dengan permintaan maaf publik Vinicius yang secara mencolok tidak menyebut nama Alonso, menegaskan adanya keretakan serius di ruang ganti.
Sumber-sumber menyebut, akar permasalahan sebenarnya bermula dari kekalahan 0-4 Madrid dari Paris Saint-Germain di semifinal Piala Dunia Antarklub Juli lalu.
Vinicius merasa perlakuan yang ia terima, termasuk ketidakjelasan peran, sejak saat itu tidak adil dan menciderai statusnya sebagai salah satu pemain kunci dalam beberapa musim terakhir.
Florentino Pérez Diambang Keputusan Sulit
Situasi ini menempatkan Florentino Pérez di persimpangan jalan yang sangat sulit. Vinicius adalah aset terbesar klub, memiliki nilai komersial dan olahraga yang tak ternilai.
Sementara itu, Xabi Alonso, meskipun mendapat tekanan besar akibat performa tim yang menurun, termasuk tiga pertandingan tanpa kemenangan, adalah sosok yang dipandang sebagai simbol era baru kepelatihan di Bernabéu.
Baca juga: Kritik Tajam Kroos, Sebut Kelakukan Vinícius Pernah Rugikan Real Madrid
Jika ketegangan ini berlanjut, Real Madrid akan menghadapi dua opsi menyakitkan pada musim panas 2026:
Mempertahankan Alonso: Berarti mengambil risiko kehilangan Vinicius secara gratis pada tahun 2027 atau terpaksa menjualnya pada musim panas 2026.
Memecat Alonso: Berarti mengalah pada tekanan pemain bintang, sebuah preseden yang jarang disukai oleh Pérez, tetapi akan membuka peluang besar untuk mempertahankan Vinicius.
Klub-klub elite Eropa, termasuk Manchester City, Chelsea, dan Paris Saint-Germain, dikabarkan memantau situasi ini dengan saksama. Mereka siap melakukan manuver besar jika Madrid gagal memperbaiki hubungan antara sang pelatih dan bintang Brasil mereka.
Untuk saat ini, masa depan Vinicius Junior di Madrid tetap diselimuti tanda tanya. Apakah Alonso dapat menemukan cara untuk memperbaiki hubungan yang retak, atau akankah krisis ini memaksa Pérez membuat keputusan yang akan mengubah masa depan jangka panjang Los Blancos?
Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!