Kritik Tajam Kroos, Sebut Kelakukan Vinícius Pernah Rugikan Real Madrid
Legenda lini tengah Real Madrid, Toni Kroos, angkat bicara mengenai perilaku rekan setimnya, Vinícius Júnior, di lapangan. Kroos secara terbuka mengakui bahwa sikap dan ulah mengganggu winger Brasil itu di masa lalu terkadang merugikan tim dan mengganggu fokus.
Komentar ini muncul saat Vinícius Júnior, yang kini menjadi salah satu winger paling menakutkan di dunia, sedang berusaha membersihkan citranya menyusul beberapa insiden kontroversial.
Antusiasme yang Berlebihan Rugikan Tim
Kroos, yang dikenal selalu menjaga emosinya, menyoroti bahwa antusiasme Vinícius yang berlebihan dan kecenderungannya untuk terlibat konfrontasi dengan lawan atau wasit sering kali memecah konsentrasi Los Blancos di saat-saat krusial.
“Saat itu, saya sering bilang ke [Vinícius] bahwa sudah cukup, karena rasanya seluruh tim dirugikan oleh perilakunya,” kata Kroos di sebuah acara Icon League.
“Wajar saja jika suatu saat dia mungkin menyebalkan, entah itu bagi pemain tim lawan, wasit, atau suporter lawan. Sebagai tim, rasanya semua orang jadi tidak berdaya karena dia.”
Baca juga: Toni Kroos Sebut Carlo Ancelotti Sebagai Pelatih Terbaik
Pernyataan Kroos ini merujuk pada beberapa insiden di mana Vinícius Júnior terlihat terlalu reaktif terhadap provokasi dari pemain lawan, seringkali berujung pada kartu kuning yang tidak perlu atau bahkan membuat tensi pertandingan meningkat secara negatif bagi Madrid.
Insiden terakhir terjadi pada El Clasico lalu di mana Vinicius menentang keputusan pelatih Xabi Alonso saat menggantinya di tengah pertandingan.
"Saya sering mencoba menenangkannya sedikit di lapangan, tetapi terutama agar dia tidak kehilangan fokus, karena hal itu terkadang terjadi. Saya sering berkata kepadanya: 'Vinícius, kamu begitu hebat sehingga kamu tidak membutuhkan itu sama sekali," jelasnya.
Vinicius Minta Maaf
Saat skor masih 2-1 untuk keunggulan Los Blancos dan tempo pertandingan berada di titik didih, pelatih Xabi Alonso memutuskan untuk menarik Vinicius, menggantinya dengan kompatriotnya, Rodrygo.
Reaksi Vinicius saat melihat nomor punggungnya di papan pergantian pemain jelas dan langsung: ia melambaikan tangan, terlihat kesal, dan langsung menuju lorong pemain tanpa menyalami sang pelatih.
Laporan media Spanyol menyebutkan bahwa ia terdengar meluapkan kata-kata frustrasi, termasuk kalimat yang menyiratkan ancaman untuk 'meninggalkan tim' karena merasa selalu menjadi pilihan utama yang ditarik keluar.
Baca juga: Xabi Alonso dan Vinicius Berdamai usai Bentrokan di El Clasico
Tiga hari setelah insiden itu, Vinicius menggunakan media sosial untuk menyampaikan permohonan maafnya, menekankan bahwa tindakannya adalah hasil dari semangat kompetitif yang membara.
"Hari ini saya ingin meminta maaf kepada semua Madridistas atas reaksi saya saat diganti di El Clásico," tulis Vinicius. "Seperti yang sudah saya lakukan secara pribadi selama latihan hari ini, saya juga ingin meminta maaf lagi kepada rekan setim saya, klub, dan presiden."
"Terkadang gairah menguasai diri saya karena saya selalu ingin menang dan membantu tim. Sifat kompetitif saya berasal dari cinta yang saya rasakan untuk klub ini dan segala yang diwakilinya. Saya berjanji akan terus berjuang setiap detik demi kebaikan Real Madrid, seperti yang telah saya lakukan sejak hari pertama."