Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyatakan bahwa dirinya tidak berniat melatih klub lain setelah mengakhiri masa jabatannya bersama Los Blancos pada akhir musim ini. 

Pelatih asal Italia berusia 65 tahun tersebut akan memulai petualangan barunya sebagai pelatih tim nasional Brasil mulai 26 Mei 2025.

Ancelotti Tak Akan Latih Klub Lain

Dalam konferensi pers menjelang pertandingan terakhir La Liga melawan Real Sociedad, Ancelotti menegaskan bahwa keputusannya untuk tidak melatih klub lain didasari oleh rasa hormatnya terhadap Real Madrid. 

"Anda menanyakan hal-hal yang tidak saya ketahui jawabannya. Hubungan saya dengan Madrid akan bertahan selamanya,” kata Ancelotti.

“Saya tidak ingin melatih klub lain setelah Real Madrid. Dalam jangka pendek, saya hanya ingin bekerja dengan baik bersama tim nasional Brasil."

Soal melatih timnas Brasil, Ancelotti menambahkan, "Ini perasaan yang luar biasa. Ini prospek yang sangat menggairahkan, dan saya diberi kesempatan untuk tidak mengkhianati Real Madrid dengan pergi ke klub lain, dan memimpin tim nasional paling ikonik dalam sepak bola.”

“Juara dunia lima kali. Ini tantangan besar dan saya menikmati kesempatan untuk bersiap menghadapi Piala Dunia bersama Brasil. Ini periode yang sangat indah bagi saya."

Akhiri Musim Tanpa Trofi

Selama dua periode kepemimpinannya di Real Madrid, Ancelotti berhasil meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk tiga trofi Liga Champions, dua gelar La Liga, dua Copa del Rey, dua Supercopa de España, dua Piala Dunia Antarklub, dan tiga UEFA Super Cup. Namun, musim ini Real Madrid dipastikan mengakhiri musim tanpa trofi. 

Pertandingan melawan Real Sociedad juga akan menjadi momen perpisahan bagi gelandang veteran Luka Modrić, yang akan mengakhiri kariernya bersama klub setelah Piala Dunia Antarklub. 

Baca juga: Real Madrid Umumkan Kepergian Ancelotti 

Partai Terakhir Ancelotti dan Modric.

Ancelotti memuji Modrić sebagai legenda dan menyatakan bahwa perpisahan ini akan menjadi momen emosional baginya.

“Saya orang yang emosional, seperti ayah dan kakek saya. Saya tidak keberatan meneteskan air mata, saya tidak akan menyembunyikannya,” ujar Ancelotti.

“Ini akan menjadi hari yang istimewa dan saya akan berbagi dengan Modrić, yang telah menjadi pendukung yang luar biasa bagi saya selama ini.”

“Ia pemain yang fantastis dan seorang legenda. Saya pikir mengucapkan selamat tinggal bersamanya adalah hal yang indah."

Tak Ada Wejangan untuk Alonso

Mengenai penggantinya di Real Madrid, Ancelotti enggan memberikan saran khusus kepada Xabi Alonso, yang disebut-sebut akan mengambil alih posisi pelatih. 

“Saya tidak ingin memberi saran, karena setiap orang punya ide sendiri tentang sepak bola,” jelas Ancelotti.

“Yang bisa saya katakan adalah dia sangat beruntung menjadi pelatih Real Madrid. Saya mendoakan yang terbaik untuknya, dan semoga sukses di dunia. Saya rasa dia punya kemampuan untuk melatih tim ini. Saya harap dia menikmatinya."

Dengan kepergian Ancelotti, Real Madrid menghadapi era baru di bawah kepemimpinan pelatih baru, sementara Ancelotti bersiap menghadapi tantangan besar memimpin Brasil menuju Piala Dunia 2026.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!