Selama bertahun-tahun, narasi seputar Tim Nasional Qatar selalu terikat pada tahun 2022—tahun ketika mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia, menandai debut mereka tanpa harus melalui kualifikasi yang melelahkan. Narasi itu kini telah terpatahkan.

Dalam momen bersejarah bagi sepak bola mereka, Qatar sukses mengamankan tiket mereka ke Piala Dunia FIFA 2026 di Amerika Utara, bukan sebagai tuan rumah, melainkan sebagai tim yang lolos secara sah, setelah berhasil memenangkan salah satu malam yang paling menegangkan dalam babak penyisihan Asia. 

Kemenangan 2-1 mereka atas rival regional Uni Emirat Arab pada hari Rabu (15/10) dini hari WIB memastikan kelolosan pertama negara itu melalui jalur kualifikasi, sekaligus mengamankan tempat mereka di dua turnamen final global berturut-turut.

Beban Sejarah Telah Terangkat

Arsitek di balik pencapaian bersejarah ini, pelatih Julen Lopetegui, terlihat emosional setelah kemenangan yang sulit diraih di Doha. 

Juru taktik Spanyol itu, yang telah mencicipi kesuksesan di Eropa dengan gelar seperti Liga Europa bersama Sevilla, mengklaim bahwa pencapaian ini memiliki tempat yang unik dalam kariernya yang gemilang.

Baca juga: Pelatih Arab Saudi Piala Dunia 2022

"Kami mencetak sejarah dan masuk melalui gerbang utama," ujar mantan pelatih Wolverhampton Wanderers dan West Ham United ini. "Mimpi itu telah menjadi kenyataan."

Pentingnya hasil ini tidak dapat dilebih-lebihkan. Bagi sebuah negara yang sebelumnya gagal lolos dalam 11 upaya kualifikasi, mengalahkan tim UEA yang gigih untuk menduduki puncak Grup A di babak keempat kualifikasi adalah validasi proyek sepak bola jangka panjang negara tersebut.

“Saya telah memenangkan banyak gelar, tetapi pengalaman bersama Qatar ini sungguh istimewa. Kami harus menikmati apa yang telah kami capai. Sekarang kami akan merayakan dan memulihkan diri secara fisik. Kami melewati beberapa hari yang sulit menjelang pertandingan ini,” tambahnya.

Keberanian, Gol, dan Kejayaan

Pertandingan penentu tersebut berjalan dalam ketegangan tinggi, dengan babak pertama yang tanpa gol menyiapkan pertunjukan winner-takes-all yang dramatis. 

Kapten tim Boualem Khoukhi-lah yang memecah kebuntuan pada menit ke-49 dengan sundulan keras. Bek Pedro Miguel kemudian menggandakan keunggulan pada menit ke-74, memanfaatkan bola mati untuk memberi Al-Annabi skor yang sangat mereka butuhkan.

Baca juga: Indonesia Kalah 0-1 Lawan Irak, Mimpi Piala Dunia Kandas

Meskipun UEA berhasil mencetak gol di menit-menit akhir waktu tambahan yang dramatis selama lima belas menit, Qatar tetap teguh. Mereka menampilkan jenis performa yang diyakini Lopetegui sebagai inti dari kesuksesan mereka.

Kemenangan ini memastikan Qatar finis di atas UEA dan Oman di grup mereka, bergabung dengan kontingen Asia yang kuat termasuk Arab Saudi, Jepang, dan Korea Selatan di turnamen 48 negara yang diperluas. Bagi para kritikus yang selama ini menolak penampilan tahun 2022 sebagai formalitas tuan rumah semata, kualifikasi yang diraih dengan susah payah ini adalah jawaban definitif, yang disampaikan dengan cara yang paling meyakinkan: di atas lapangan.

Dengan tiket yang sudah di tangan, Lopetegui kini mengalihkan fokusnya dari jalan yang melelahkan menuju tugas besar di depan. 

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!