Jelang pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 yang sangat dinanti antara Fluminense dan Chelsea, kapten tim asal Brasil, Thiago Silva, angkat bicara mengenai potensi konflik kepentingan. Mantan bintang Chelsea ini dengan tegas membantah dirinya adalah "mata-mata" bagi Fluminense, meskipun ia mengakui masih menjalin komunikasi dengan mantan rekan-rekan setimnya di London "hampir setiap minggu."

Pertandingan ini menjadi salah satu daya tarik utama turnamen, mempertemukan Silva dengan klub yang pernah ia bela selama bertahun-tahun dan di mana ia meraih gelar Liga Champions. Atmosfer reuni ini semakin memanas dengan pernyataan Silva yang jujur namun juga defensif.

Bantah Jad Mata-Mata

Thiago Silva, yang meninggalkan Chelsea pada 2024 lalu, masih memiliki hubungan yang sangat erat dengan banyak pemain dan staf di Stamford Bridge. Ikatan persahabatan yang kuat ini membuatnya tetap terhubung dengan mantan klubnya. Namun, ia menekankan bahwa komunikasi tersebut murni bersifat pribadi, bukan untuk tujuan intelijen taktis.

"Tidak, saya bukan mata-mata. Saya tidak begitu mengenal [pelatih, Enzo] Maresca, tetapi saya mengenal banyak pemain di sana," kata Silva.

"Saya berbicara dengan mereka hampir setiap minggu. Beberapa dari mereka sangat dekat dengan saya.”

"Harapannya tinggi, dan kecemasannya tinggi untuk menghadapi mereka di semifinal Piala Dunia Antarklub, jadi saya mencoba membantu staf pelatih dengan beberapa detail menarik - tetapi itu adalah hal-hal yang akan tetap kami rahasiakan.”

"Saya berada di London beberapa waktu lalu untuk menemui anak-anak saya, jadi saya pergi berlatih. Tentu saja, saya tidak bisa membocorkan terlalu banyak, tetapi kami telah mempersiapkan diri untuk pertandingan ini. Saya pikir itu yang terpenting.”

"Tetapi siapa pun yang berada di pihak lawan, saya pikir Fluminense memiliki penonton yang istimewa, aura yang istimewa. Saya harap itu juga bisa terjadi besok."

Baca juga: Fluminense Nikmati Peran Underdog Lawan Chelsea di Semifinal

Reuni Penuh Emosi di Semifinal

Pertandingan semifinal ini akan menjadi momen yang sangat emosional bagi Thiago Silva. Ia akan berhadapan langsung dengan klub yang memberinya kesempatan untuk mengangkat trofi Liga Champions dan di mana ia menjadi sosok yang sangat dihormati. Para penggemar Chelsea di stadion kemungkinan besar akan memberikan sambutan hangat kepadanya, meskipun ia kini menjadi lawan.

Bagi Fluminense, kehadiran Silva di lini belakang adalah kekuatan besar. Pengalamannya di panggung besar dan kemampuannya dalam mengorganisir pertahanan akan sangat krusial dalam upaya mereka untuk menyingkirkan Chelsea dan melangkah ke final.

"Saya bersyukur atas semua yang telah saya lalui. Chelsea adalah tim yang sangat istimewa dalam hidup saya. Saya memenangkan salah satu gelar terbesar dalam karier saya di sana," katanya.

"Saya senang dengan pertandingan ini. Ini akan menjadi hari yang istimewa bagi saya, tetapi akan lebih istimewa lagi jika kami menang.”

"Saya rasa bahkan penggemar yang paling berharap pun tidak akan pernah membayangkan bahwa kami bisa berada di tempat kami saat ini, di semifinal Piala Dunia Antarklub, tetapi kami sampai di sini berkat prestasi, dengan kerja keras.”

"Kami akan berusaha sangat fokus untuk pertandingan besok untuk mencoba melaju ke final."

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!