Semangat juang yang membara menyelimuti kubu Fluminense jelang pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 kontra Chelsea pada Rabu (9/7). Sang juara Copa Libertadores 2023 ini dengan bangga merangkul peran mereka sebagai underdog turnamen. Manajer Renato Gaúcho mengungkapkan soal mentalitas timnya yang telah menjadi pendorong utama di balik perjalanan tak terduga tim Brasil ini hingga mencapai babak empat besar.

Setelah menyingkirkan Inter Milan di babak sebelumnya, Fluminense kini dihadapkan pada tantangan yang lebih besar: menghadapi raksasa Premier League Inggris, Chelsea. Namun, alih-alih gentar, mereka justru semakin termotivasi.

Mentalitas Lawan Chelsea di Semifinal

Renato Gaúcho, yang dikenal dengan karisma dan kemampuannya membakar semangat pemain, telah berhasil menanamkan mentalitas pantang menyerah dalam skuatnya. Bagi Fluminense, setiap pertandingan di Piala Dunia Antarklub adalah kesempatan untuk membuktikan diri di panggung global, melawan ekspektasi dan prediksi yang mungkin meremehkan mereka.

"Ketika saya mengatakan kami tim kuda hitam, dengan segala hormat kepada semua klub lain, saya berbicara tentang situasi keuangan kami," kata Renato. "Fluminense hanya 10% dari ukuran keuangan klub-klub besar ini. Jadi klub-klub besar ini memiliki semua sumber daya untuk merekrut pemain-pemain terbaik."

Filosofi ini telah terbukti efektif. Fluminense tidak hanya mengandalkan bakat individu, tetapi juga kolektivitas, disiplin taktis, dan semangat juang yang luar biasa. Mereka telah menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan tim-tim top dunia, bahkan ketika menghadapi tekanan besar.

"Yang membawa Fluminense ke babak semifinal adalah sikap tim saya di lapangan, konsentrasi, fokus, dan kerja keras seluruh tim," ungkapnya.

Baca juga: Maresca Terus Kecam Piala Dunia Antarklub Jelang Laga Chelsea di Semifinal

Perjalanan Tak Terduga Menuju Semifinal

Perjalanan Fluminense di Piala Dunia Antarklub memang patut diacungi jempol. Mereka telah menunjukkan ketahanan dan kemampuan untuk mengatasi tantangan, termasuk mengalahkan Inter Milan yang merupakan salah satu tim kuat dari Eropa. Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras, perencanaan matang, dan kepercayaan diri yang tinggi.

Kini, mereka akan menghadapi Chelsea, tim yang juga memiliki ambisi besar dan kualitas pemain bintang. Namun, Renato Gaúcho dan anak asuhnya tampaknya siap menghadapi ujian tersebut dengan kepala tegak. Mereka tidak akan gentar, melainkan akan menggunakan setiap keraguan yang ada sebagai bahan bakar untuk tampil lebih baik.

"Ini akan menjadi pertandingan yang membutuhkan kesabaran. Kami akan berhati-hati," ujar Renato. "Tentu saja, penguasaan bola akan sangat penting, terutama pada pukul 3 sore, yang merupakan waktu kick off. Cuacanya sangat panas! Jika Anda harus terus mengejar lawan, jika Anda tidak menguasai bola, Anda akan kelelahan.”

"Kami sangat menghormati Chelsea, tetapi ini adalah permainan catur. Anda dapat yakin bahwa ini akan menjadi pertandingan yang ketat, setidaknya menurut pendapat saya, dengan sedikit peluang. Dan siapa pun yang memanfaatkan semua data tersebut pasti akan menjadi pemenangnya."

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!