Son Heung-min Tinggalkan Tottenham Hotspur Setelah 10 Tahun

Kapten dan ikon Tottenham Hotspur, Son Heung-min, mengonfirmasi bahwa ia akan mengakhiri kebersamaannya yang telah berlangsung selama satu dekade dengan klub asal London utara itu.
Pengumuman ini disampaikan secara emosional oleh pemain berusia 33 tahun asal Korea Selatan tersebut pada Sabtu (2/8) lalu.
Tinggalkan Spurs usai Akhiri Puasa Trofi
Keputusan Son untuk meninggalkan Tottenham datang setelah ia memimpin timnya meraih gelar juara UEFA Europa League 2024/2025, trofi mayor pertama klub dalam 17 tahun.
Ini menjadi pencapaian monumental yang mengabadikan namanya dalam sejarah klub. Laga persahabatan pramusim melawan Newcastle United di Seoul, Korea Selatan, pada Minggu (3/8) menjadi penampilan terakhirnya untuk The Lilywhites, sebuah momen yang begitu emosional hingga ia tak kuasa menahan air mata saat menerima guard of honour dari para pemain dan tepuk tangan meriah dari publik tuan rumah.
Dalam konferensi pers yang sarat emosi, Son Heung-min menjelaskan alasannya. "Saya telah memutuskan untuk meninggalkan tim musim panas ini," ujar Son.
"Saya rasa itu adalah salah satu keputusan tersulit yang pernah saya buat dalam karier sepak bola saya. Bermain sepak bola dan berada di satu tim selama 10 tahun adalah sesuatu yang sangat saya banggakan, tetapi saya rasa saya telah memberikan segalanya untuk tim setiap hari.”
"Saya melakukan yang terbaik di dalam dan di luar lapangan, dan dengan memenangkan Liga Europa, saya pikir saya telah melakukan semua yang saya bisa dan mencapainya."
Baca juga: Son Rasakan Momen Legendaris Usai Bawa Tottenham Juara Europa League
Warisan Abadi Sang Kapten
Sejak didatangkan dari Bayer Leverkusen pada 2015, Son telah membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang paling mematikan di Premier League. Ia mencatatkan 454 penampilan dan mencetak 173 gol dan 101 asis di semua kompetisi, menjadikannya pencetak gol terbanyak kelima dalam sejarah Tottenham Hotspur.
Beberapa pencapaian individu yang paling menonjol selama kariernya di Spurs antara lain meraih Premier League Golden Boot 2021/2022, Son menjadi pemain Asia pertama yang meraih gelar prestisius ini, dengan 23 gol yang semuanya dicetak dari open play.
Ia juga meraih FIFA Puskás Award 2020. Gol spektakulernya ke gawang Burnley pada Desember 2019, yang dimulai dengan aksi solo run dari area pertahanannya sendiri, memenangkan penghargaan sebagai gol terbaik tahun itu.
Masa Depan Masih Tanda Tanya
Kini, setelah perpisahannya yang mengharukan, Son Heung-min diperkirakan akan melanjutkan kariernya di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat. Rumor kuat menyebutkan bahwa Los Angeles FC (LAFC) menjadi tujuan berikutnya, di mana ia akan bereuni dengan mantan rekan setimnya, Hugo Lloris. Laporan dari beberapa media bahkan mengindikasikan bahwa kepindahannya ke LAFC akan memecahkan rekor transfer MLS.
Perjalanan Son Heung-min di Tottenham Hotspur mungkin telah usai, tetapi warisan yang ia tinggalkan akan selalu dikenang oleh para penggemar. Ia tiba sebagai pemain muda dengan talenta menjanjikan dan pergi sebagai seorang legenda sejati yang membawa pulang trofi.