Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, menanggapi dengan kritik santai yang menyebut timnya tidak layak tampil di final Europa League

Hal ini disampaikannya setelah Spurs mengalahkan Bodø/Glimt 2-0 di leg kedua semifinal, memastikan kemenangan agregat 5-1 dan tiket ke final melawan Manchester United pada 21 Mei di Bilbao.

Tottenham Pastikan Tiket Final Europa League

Setelah tertinggal dari leg pertama, Bodø/Glimt memulai dengan agresif, mendominasi penguasaan bola dan menciptakan peluang awal. 

Ole Didrik Blomberg nyaris mencetak gol dengan tendangan voli ke gawang samping, sementara tendangan bebas Patrick Berg berhasil ditepis dengan sempurna oleh kiper Spurs Guglielmo Vicario.

Tottenham memecah kebuntuan pada menit ke-63 ketika Cristian Romero menyundul umpan silang untuk dituntaskan Dominic Solanke dari jarak dekat. 

Enam menit kemudian, umpan silang Pedro Porro dari sayap kanan melewati kiper Nikita Haikin dan masuk ke gawang, menggandakan keunggulan Spurs. 

Spurs Disebut Tak Pantas Tampil di Final

Partai final Europa League akan mempertemukan Spurs dan Manchester United, yang saat ini menduduki peringkat ke-16 dan ke-15 pada klasemen Premier League.

Pemenang di kompetisi ini berhak ikut kompetisi Champions League musim depan, bersama lima tim teratas di Premier League musim ini.

Baca juga: Spurs Singkirkan Bodo/Glimt untuk Lolos ke Final Europa

Hal tersebut membuat banyak yang mengatakan Spurs tidak pantas karena performa buruk mereka sepanjang musim ini di liga.

"Ini akan membuat banyak orang kesal, bukan! Perdebatan sekarang sedang memanas, yang terbaru adalah bahwa tidak seorang pun dari kami akan bisa mendapatkan trofi jika kami menang, mereka hanya akan berfoto bersama karena kami tidak layak," kata Postecoglou.

"Maksud saya, siapa yang peduli jika kami sedang berjuang di liga? Mengapa itu penting? Jika begitu mudah untuk mencapai final, lalu mengapa tidak semua orang yang finis di tiga besar melakukannya?

Balas Kritik Wenger

Postecoglou juga menanggapi kritik dari mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang menyatakan bahwa pemenang Liga Europa seharusnya tidak otomatis lolos ke Liga Champions. 

"Kami memahami performa liga kami tidak bagus. Kami memahami kesulitan yang kami alami. Banyak di antaranya karena situasi yang kami alami. Namun, bagaimana hal itu mengurangi pencapaian untuk mencapai final?,” tambahnya.

"Saya tidak peduli siapa yang sedang kesulitan dan siapa yang tidak. Saya pikir kami dan United sama-sama berhak berada di sana."

Spurs Coba Buka Puasa Gelar

Kemenangan Tottenham menandai penampilan pertama mereka di final Eropa sejak 2019. 

Postecoglou memuji ketangguhan dan disiplin timnya, serta menyoroti perkembangan mereka sepanjang kompetisi. 

Final mendatang melawan Manchester United memberi Spurs kesempatan untuk mengakhiri paceklik trofi. Spurs belum meraih trofi sejak EFL Cup pada 2008 lalu, serta terakhir kali meraih trofi di Eropa pada UEFA Cup 1984.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!