Maresca Tak Sabar Hadapi Pellegrini di Final Conference League

Pelatih Chelsea Enzo Maresca tidak sabar menghadapi Manuel Pellegrini yang kini melatih Real Betis di final Conference League mendatang.
Chelsea berhasil mencapai partai final usai menang 1-0 atas wakil Swedia Djurgarden pada leg kedua semifinal, Jumat (9/5) dini hari WIB. Gol tunggal Kiernan Dewsbury-Hall pada menit ke-38 memastikan kemenangan the Blues, yang merupakan favorit juara di kompetisi ini, untuk menang agregat 5-1.
Sejarah Maresca dan Pellegrini
Pada partai final mendatang, Maresca akan menghadapi Pellegrini. Keduanya pernah bertemu saat Maresca bermain untuk Malaga pada 2011-2012 yang dilatih Pellegrini. Maresca lalu menjadi asisten pelatih Chile 71 tahun di West Ham United.
Betis sendiri berhasil lolos ke partai final usai imbang 2-2 atas Fiorentina di leg kedua, lolos dengan skor agregat 4-3.
Mares sendiri mengakui terlambat datang ke jumpa pers usai pertandingan karena menonton pertandingan Betis vs Fiorentina di babak pertambahan waktu.
“Saya senang menghadapi Betis, terutama karena Manuel Pellegrini. Ia seperti ayah profesional saya. Jadi kami akan sangat senang,” kata Maresca.
"Saya bersamanya selama empat tahun, dua tahun sebagai pemain dan dua tahun sebagai pelatih, asisten pelatih. Jadi saya tahu persis bagaimana ia berpikir tentang pemain, tetapi yang terpenting adalah ia jujur, ia orang yang baik, ia selalu berusaha jujur dengan pemain.”
"Dan saya mencoba, secara pribadi, saya mencoba belajar banyak tentang caranya."
Baca juga: Gol Tunggal Dewsbury-Hall Pastikan Chelsea ke Final Conference
Maresca Pengalaman Hadapi Betis
Maresca sendiri memiliki pengalaman saat menghadapi Betis, terutama sebagai pemain. Pelatih asal Italia 45 tahun ini menikmati puncak kariernya bersama Sevilla pada 2005-2009, di mana ia memenangkan dua Europa League, satu Copa del Rey, Supercopa de España, dan UEFA Super Cup.
Sevilla sendiri memiliki rivalitas panas dengan Betis. Partai antara kedua tim ini bertajuk El Gran Derbi, mempertemukan dua tim yang bermarkas di kota Sevilla.
"Saya bermain selama empat tahun untuk Sevilla, itu adalah derby besar melawan Betis," katanya. "Kami juga memenangkan derby 1-0, dan saya mencetak gol. Saya tahu mereka tidak menyukai saya, mereka tidak mencintai saya.”
"Saya bertemu istri saya di Seville, dia berasal dari Seville. Putra pertama saya lahir di Seville. Saya bermain untuk Seville, tetapi tidak diragukan lagi saya ingin memenangkan final."
Chelsea akan menghadapi Real Betis, yang sukses menyingkirkan Fiorentina di semifinal, di final Conference League, pada 29 Mei di Wrocław, Polandia.