Maddison Tegaskan Tak Ikuti Jejak Terry Saat Rayakan Gelar Europa League

Gelandang Tottenham Hotspur, James Maddison, sembari bercanda mengatakan dirinya tidak ingin mengkuti jejak John Terry.
Gelandang Inggris ini menjadi sorotan setelah mengenakan seragam lengkap saat merayakan kemenangan timnya di final Liga Europa melawan Manchester United. Padahal dirinya tidak bermain pada laga tersebut.
Shaw menekankan perlunya para pemain untuk mengevaluasi diri dan mempertanyakan apakah mereka layak mengenakan seragam Setan Merah.
Spurs Bungkam Manchester United
Dalam pertandingan yang dicirikan oleh disiplin taktis dan peluang bersih yang terbatas, kedua tim berjuang untuk menegaskan dominasi.
Manchester United menguasai bola tetapi gagal mengubahnya menjadi peluang yang berarti. Tottenham, meski hanya menguasai bola 27% sepanjang pertandingan, tetap bertahan dengan kokoh dan memanfaatkan momen krusial di akhir babak pertama.
Gol terjadi saat Pape Sarr mengirim umpan silang ke kotak penalti. Brennan Johnson dan Luke Shaw menghalau bola, yang memantul dari lengan Shaw dan masuk ke gawang. Johnson dinobatkan sebagai pencetak gol, membuat pendukung Spurs bersorak kegirangan.
Manchester United meningkatkan serangan mereka di babak kedua, berupaya menyamakan kedudukan.
Namun, pertahanan Tottenham, yang dipimpin oleh Cristian Romero dan Micky van de Ven, tetap kokoh. Penjaga gawang Guglielmo Vicario melakukan penyelamatan krusial, termasuk sundulan Shaw di masa tambahan waktu, untuk mempertahankan keunggulan. Sementara Van de Ven menyapu bola di garis gawang dari sundulan Rasmus Hojlund.
Baca juga: Postecoglou Buktikan Janjinya: Spurs Akhiri Puasa Gelar
Candaan Maddison dan Terry
Maddison berganti dari setelan jas ke jersey lengkap untuk ikut serta dalam perayaan trofi, mengingatkan publik pada aksi serupa yang dilakukan oleh John Terry pada final Liga Champions 2012.
Melalui media sosial, Maddison membagikan foto dirinya bersama trofi dan menulis, "Dari jas... ke seragam. Mode John Terry sepenuhnya. Ada komentar malam ini, John?"
Terry menanggapi dengan candaan tajam, "Saya ingat trofi pertama saya. Ah, selamat ya. Ambil tequilanya. Musim yang hebat dari kalian, kalian semua harus bangga! Tinggal 16 lagi..."
Tak Ingin Ikuti Jejak Terry
Maddison menjelaskan bahwa ia diminta mengenakan seragam lengkap untuk menerima medali pemenang.
Ia dipastikan absen dari final ini setelah mengalami cedera lutut serius pada leg pertama semifinal melawan Bodo/Glimt. Cedera tersebut, yang diduga merupakan cedera ligamen, diperkirakan akan membuat pemain berusia 28 tahun itu absen hingga tiga bulan, yang berarti ia bisa absen pada awal pramusim.
"Saya tidak ingin meniru John Terry saat ia tampil dengan perlengkapan lengkap dan pelindung tulang kering, tapi ini adalah perasaan yang istimewa."
Akhiri Penantian 17 Tahun
Kemenangan 1-0 atas Manchester United mengakhiri penantian 17 tahun Tottenham untuk meraih trofi utama. Gol tunggal dicetak oleh Brennan Johnson, sementara Maddison, meskipun tidak bermain, merasa kontribusinya sepanjang musim layak untuk dirayakan bersama tim.
Meskipun menjalani musim domestik yang penuh tantangan, dengan finis di peringkat ke-17 di Liga Premier, kemenangan ini memastikan Spurs lolos ke Liga Champions 2025–26 dan memberi mereka tempat di Piala Super UEFA melawan pemenang Liga Champions.
"Menang membuat semuanya baik-baik saja. Rasa sakit karena tidak bisa bermain adalah tidak bisa memengaruhi dan membantu tim,” ujar Maddison.
"Tetapi jika kami menang, saya tahu saya telah memainkan peran besar dalam persiapan dan saya pantas mendapatkannya sama seperti kita semua, tetapi yang paling memengaruhi saya adalah tidak bisa memengaruhinya, tetapi sekarang saya sangat mengaguminya."
Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!