Stadion Emirates menjadi saksi bisu penebusan dosa dan ketangguhan mental Kepa Arrizabalaga. Kiper asal Spanyol tersebut memastikan langkah Arsenal ke babak semifinal Carabao Cup 2025/26 setelah menggagalkan eksekusi penalti pemain Crystal Palace, Maxence Lacroix, dalam drama adu penalti yang berakhir dengan skor 8-7 untuk kemenangan The Gunners.

Pertandingan ini sedianya tampak akan berakhir dengan kemenangan tipis Arsenal di waktu normal setelah Lacroix mencetak gol bunuh diri pada menit ke-80. Namun, drama terjadi di menit-menit akhir saat bek Palace, Marc Guéhi, mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90+5, memaksa laga langsung berlanjut ke babak tos-tosan.

Ujian Mental di Titik Putih

Setelah 15 penendang dari kedua tim berhasil menjalankan tugasnya dengan sempurna, tekanan berada di pundak Kepa dan Lacroix. 

Mengingat sejarah Kepa yang penuh warna dalam drama adu penalti di masa lalu, termasuk insiden final 2019 yang ikonik, ketenangannya malam ini menjadi bukti kematangan sang kiper di bawah asuhan Mikel Arteta.

Baca juga: Menang Adu Penalti 8-7 Lawan Palace, Arsenal Melaju ke Semifinal Carabao Cup

Kepa melompat ke arah kanan dengan timing yang sempurna untuk menepis tendangan keras Lacroix. Tepisan tersebut langsung disambut gemuruh pendukung tuan rumah dan pelukan hangat dari rekan-rekan setimnya.

“Secara emosional, Anda harus fokus, harus kuat, karena jelas ketika Anda kebobolan di menit terakhir dan kemudian harus adu penalti, Anda harus 100 persen fokus pada penendang penalti Anda, Anda harus menyelamatkan bola. Jadi itu adalah perubahan pola pikir, dan itu berhasil,” kata Kepa, dikutip dari situs resmi Arsenal.

“Kami siap untuk segalanya, setiap skenario yang mungkin terjadi. Kami bermain melawan tim yang sangat kuat, jadi hal itu bisa terjadi.”

“Jadi kami membicarakannya sebelumnya. Kami memiliki kelompok penjaga gawang yang sangat bagus, kami saling berbicara dan mencoba untuk fokus pada penalti berikutnya, selalu penalti berikutnya.”

Reuni di Semifinal

Kemenangan ini membawa Arsenal melaju ke babak empat besar untuk menghadapi mantan klub Kepa, Chelsea. Sementara itu, di bagan semifinal lainnya, Manchester City dijadwalkan akan bertarung melawan juara bertahan Newcastle United.

Baca juga: Siap Tempur, Arteta Konfirmasi Jesus Siap Jadi Starter Kontra Crystal Palace

Bagi Kepa, laga ini bukan sekadar statistik penyelamatan, melainkan pesan bahwa ia masih mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Inggris. Terlepas dari dominasi Arsenal yang membuang banyak peluang di babak pertama, Kepa-lah yang berdiri tegak saat tim sangat membutuhkannya.

“Kami lolos ke babak selanjutnya, kami senang,” tambah Kepa. “Saya rasa kami telah berusaha keras. Seharusnya kami mencetak beberapa gol di babak pertama. Kami bermain sangat baik. Kemudian babak kedua lebih seimbang.”

“Meskipun seperti ini, kami memiliki peluang bagus. Kami kebobolan di beberapa pertandingan di menit-menit terakhir, jadi itu sesuatu yang harus kami perhatikan. Dan kemudian pujian untuk para pemain, mereka mengeksekusi penalti dengan luar biasa. Mereka membuat kami tetap dalam permainan, dan mereka memberi saya kesempatan untuk melakukan penyelamatan.”

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!