Bintang Napoli dan gelandang legendaris, Kevin De Bruyne, angkat bicara soal perbedaan gaya melatih antara pelatih barunya, Antonio Conte, dan mantan manajernya di Manchester City, Pep Guardiola.

Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Corriere della Sera, pemain asal Belgia itu menjelaskan bagaimana pendekatan Conte di Italia sangat berbeda dari filosofi yang ia jalani selama bertahun-tahun di Inggris. Menurut De Bruyne, Conte lebih mengedepankan struktur dan mentalitas dalam permainannya.

Perbandingan Conte dan Guardiola

De Bruyne, yang dikenal sebagai salah satu arsitek utama dalam sistem permainan Guardiola, menyatakan bahwa mantan pelatihnya lebih berfokus pada penguasaan bola dan dominasi zonal.

"Teknik dan metodenya berbeda dari Guardiola. Conte tahu cara membangun tim yang kompak, seperti satu kesatuan," jelas De Bruyne.

Perbedaan ini menyoroti dua pendekatan yang sama-sama sukses di dunia sepak bola modern. Guardiola mengandalkan dominasi teknis dan penguasaan posisi untuk mengontrol jalannya pertandingan, sementara Conte menekankan pada disiplin taktis dan mentalitas pemenang yang kuat.

Baca juga: Kevin De Bruyne Siap Awali Babak Baru di Napoli

Tuntutan Conte dan Adaptasi De Bruyne di Napoli

De Bruyne juga mengungkapkan tuntutan tinggi yang diberikan oleh Conte. Ia menekankan bahwa tidak ada tempat bagi pemain yang tidak bersedia bekerja keras untuk tim.

"Dia menuntut banyak dari tim, dan jika Anda tidak bekerja untuk tim, Anda akan tersingkir,” tambah De Bruyne.

“Tuntutannya sangat jelas; semakin sering Anda bermain dengannya, semakin Anda memahami apa yang dibutuhkan untuk tetap berada di level tertinggi. Semua orang tahu mereka harus bekerja keras di sini dan melakukan tugas mereka; jika tidak, orang lain akan menggantikan mereka. Ini meningkatkan intensitas dan level permainan secara keseluruhan."

Baca juga: Kevin De Bruyne Resmi Gabung Napoli usai Tinggalkan Man City

Adaptasi De Bruyne di Serie A tampaknya berjalan lancar, terbukti dari gol debutnya yang spektakuler saat Napoli mengalahkan Sassuolo 2-0. Gol ini menjadi sinyal bahwa sang maestro lapangan tengah ini siap menghadapi tantangan baru dalam kariernya.

Dengan kemampuan untuk beradaptasi dengan dua filosofi yang kontras, Kevin De Bruyne diharapkan bisa menjadi kunci bagi Napoli untuk mempertahankan gelar juara liga mereka dan meraih kesuksesan di Eropa

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!