Busquets Umumkan Pensiun dari Sepak Bola di Akhir Musim MLS

Dunia sepak bola bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal kepada salah satu gelandang bertahan terhebat di generasinya. Sergio Busquets, mantan ikon Barcelona dan Timnas Spanyol, secara resmi mengumumkan bahwa ia akan pensiun dari karier profesionalnya pada akhir musim Major League Soccer (MLS) 2025 bersama Inter Miami.
Pengumuman yang mengakhiri spekulasi selama beberapa bulan terakhir ini disampaikan langsung oleh sang pemain melalui sebuah pesan emosional di media sosialnya.
"Saya rasa sudah tiba waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal pada karier saya sebagai pesepakbola profesional," ungkap Busquets, yang saat ini berusia 37 tahun. "Hampir 20 tahun saya menikmati kisah luar biasa yang selalu saya impikan."
Akhir dari Sebuah Era Emas
Keputusan Busquets untuk gantung sepatu di Amerika Serikat menutup sebuah babak gemilang dalam sejarah sepak bola modern.
Baca juga: Inter Miami Hancurkan NYCFC 4-0 dan Kunci Tiket Playoff
Dikenal karena kecerdasan taktisnya yang tak tertandingi, visi bermain, dan kemampuan untuk mendikte tempo dari posisi gelandang bertahan—sebuah peran yang ia definisikan ulang—Busquets adalah pilar tak terlihat di balik kesuksesan Barcelona dan Spanyol.
Di Barcelona, klub tempat ia menghabiskan sebagian besar kariernya, Busquets mencatatkan 722 penampilan, memenangkan 32 trofi, termasuk 3 gelar Liga Champion dan 9 gelar La Liga
Bersama Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, ia membentuk salah satu trio lini tengah paling dominan yang pernah ada, menjadi jantung dari era "Tiki-Taka" yang ikonik.
Di panggung internasional, Busquets adalah jangkar yang tak tergantikan bagi La Roja, memainkan 143 pertandingan dan membantu Spanyol meraih gelar Piala Dunia 2010 dan Euro 2012.
Reuni Terakhir di Miami
Setelah mengucapkan selamat tinggal yang mengharukan kepada Barcelona pada tahun 2023, Busquets memilih untuk melanjutkan kariernya di Inter Miami, bergabung kembali dengan rekan setim dan sahabat lamanya, Lionel Messi, serta Jordi Alba dan Luis Suarez.
Baca juga: Apakah Spanyol Pernah Juara Piala Dunia
Meskipun waktunya di MLS tergolong singkat—hanya sekitar dua musim penuh—kehadiran Busquets telah memberikan pengaruh yang signifikan. Ia membantu klub Florida tersebut memenangkan gelar pertama mereka, Piala Liga, tak lama setelah kedatangannya, dan menjadi pemimpin di ruang ganti.
Busquets akan menjalani sisa pertandingan reguler MLS bersama Inter Miami, diikuti oleh fase Playoff MLS Cup, memberikan kesempatan terakhir bagi penggemar di seluruh dunia untuk menyaksikan sang maestro beraksi di atas lapangan.
Kepergian Busquets dari lapangan hijau menandai akhir dari era emas yang akan dikenang sebagai salah satu periode paling revolusioner dan sukses dalam olahraga ini. Pertanyaan berikutnya yang akan muncul adalah: akankah kecerdasan taktisnya yang luar biasa mengantarkannya ke jalur kepelatihan di masa depan? Waktu yang akan menjawab.