Tuchel Sebut Pintu Skuad Piala Dunia Inggris Masih Terbuka
Kepala pelatih Tim Nasional Inggris, Thomas Tuchel, pada Jumat lalu menegaskan bahwa waktu belum habis bagi para pemain yang berharap masuk dalam skuad final Piala Dunia 2026, meskipun pengumuman skuad terbaru untuk kualifikasi menghadapi Serbia dan Albania membawa kekecewaan bagi beberapa nama besar.
Dalam konferensi pers setelah mengumumkan skuad 25 pemainnya, Tuchel mengirimkan pesan yang tegas: kesempatan untuk merebut tempat masih tersedia, tetapi hanya performa klub yang konsisten dan bernilai tinggi yang akan dipertimbangkan.
"Pintu selalu terbuka untuk para pemain yang tampil di level reguler dan tinggi," ujar Tuchel. "Kami harus tetap berpikiran terbuka karena pemain muda bisa muncul—mereka yang kesulitan mendapatkan menit bermain bisa memainkan peran penting untuk klub mereka."
Kembalinya Bintang, Kekecewaan yang Menonjol
Tuchel harus menyeimbangkan kegembiraan karena menyambut kembali dua superstar, Jude Bellingham (Real Madrid) dan Phil Foden (Manchester City), dengan keputusan sulit untuk mencoret beberapa pemain yang secara konsisten menjadi bagian dari skuad sebelumnya.
Bellingham dan Foden, yang ditinggalkan pada pemanggilan terakhir, kembali setelah menunjukkan performa klub yang "luar biasa," menurut Tuchel. Namun, tidak semua pemain mendapatkan berita baik pada Jumat tersebut.
Baca juga: Tuchel Panggil Bellingham dan Foden ke Timnas Inggris untuk Pemanasan Piala Dunia
Trent Alexander-Arnold (Liverpool), bek kanan yang kerap menimbulkan perdebatan, sekali lagi absen. Striker Aston Villa, Ollie Watkins, tidak dipanggil, meskipun telah menunjukkan ketajaman di liga. Tuchel menjelaskan bahwa Watkins sedang bermain dengan "ketidaknyamanan" fisik dan lebih baik diberi waktu untuk pemulihan total.
Morgan Gibbs-White (Nottingham Forest) dan Myles Lewis-Skelly (Arsenal) juga tidak masuk dalam daftar, dengan Tuchel menyebut bahwa mereka dikalahkan oleh para pemain lain yang dipanggil, seperti Alex Scott (Bournemouth) dan Adam Wharton (Crystal Palace).
Filosofi Membangun Tim Tetap Prioritas
Pernyataan Tuchel menggarisbawahi filosofi seleksi yang ia terapkan sejak awal masa jabatannya: prioritas pada kolektivitas dan etos kerja ketimbang sekadar mengumpulkan pemain paling berbakat.
Dengan Inggris telah mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026 di Amerika Utara, dua pertandingan kualifikasi terakhir ini menjadi panggung penting bagi para pemain yang dipanggil untuk memperkuat klaim mereka.
Tuchel menegaskan bahwa, meskipun kualifikasi sudah aman, ia memilih tim ini seolah-olah kemenangan masih sangat dibutuhkan, menekankan pentingnya mempertahankan energi dan arah yang sudah terbangun.
Baca juga: Tampil Gemilang di UCL, Guardiola Desak Foden Buktikan Diri untuk Tembus Inggris
Batas Waktu Kritis: Maret Menuju Mei
Waktu kini menjadi musuh bagi mereka yang terlempar dari skuad. Setelah jeda internasional ini, hanya akan ada satu lagi pemusatan latihan pada bulan Maret sebelum Tuchel harus menunjuk skuad sementara untuk turnamen akbar pada Mei 2026.
Pemain yang tidak dipanggil pada November ini harus menggunakan sisa pertandingan klub Premier League dan kompetisi Eropa untuk menunjukkan bahwa mereka mampu tampil pada level tertinggi secara berkelanjutan. Pesan Tuchel jelas: performa di klub adalah mata uang yang paling berharga.
Ini adalah siklus yang penting bagi saya dan ini adalah bagian ketiga dari siklus ini, jadi belum selesai. Inilah yang menjadi pusat perhatian sekarang. Kemudian tibalah perkemahan bulan Maret,” jelasnya.
"Kami akan menjalani fase ini pada bulan Maret, yang mungkin akan lebih sibuk bagi beberapa pemain dan klub mereka. Nominasi terakhir baru akan dilakukan pada bulan Mei, dan hingga saat itu tiba, apa pun bisa terjadi."