Tuchel Panggil Bellingham dan Foden ke Timnas Inggris untuk Pemanasan Piala Dunia
Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, akhirnya mengakhiri spekulasi berbulan-bulan dengan memanggil kembali dua aset lini serang paling berharga The Three Lions, Jude Bellingham dan Phil Foden, untuk dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Serbia dan Albania.
Keputusan ini adalah titik balik signifikan, terutama bagi Bellingham yang sengaja dicoret dari skuad bulan lalu, dan Foden yang sempat kesulitan mendapatkan tempat di bawah rezim Tuchel. Dengan Inggris yang sudah memastikan lolos ke Piala Dunia 2026, pemanggilan ini dilihat sebagai kesempatan terakhir bagi duo playmaker ini untuk menyelaraskan diri dengan rencana jangka panjang pelatih asal Jerman itu.
Bellingham Kembali
Absennya Jude Bellingham dari skuad Oktober lalu sempat memicu kehebohan di media Inggris, meskipun Tuchel beralasan saat itu bahwa bintang Real Madrid tersebut masih dalam proses pemulihan penuh dari operasi bahu dan membutuhkan waktu istirahat.
Baca juga: Tuchel Akan Diskusi dengan Bellingham Soal Masa Depannya di Timnas Inggris
Namun, penampilan fantastis Bellingham bersama Real Madrid—termasuk mencetak gol-gol penting dan menunjukkan kebugaran prima—membuatnya hampir mustahil untuk diabaikan. Tuchel mengakui hal tersebut dalam konferensi pers pengumuman skuad hari Jumat (7/11).
"Kami senang mereka kembali. Kontribusi mereka di klub belakangan ini luar biasa. Mereka bermain reguler dan memegang peran besar di [Manchester] City dan Real [Madrid]. Kami senang mereka dalam kondisi dan performa yang prima," kata Tuchel.
"Jude kembali sebagai pemain nomor 10. Itu adalah posisi terbaiknya. Salah satu kekuatan utamanya adalah mencetak gol dari posisi tersebut," tambahnya, menandakan peran taktis spesifik telah disiapkan untuk Bellingham.
Foden Mengakhiri Pengasingan
Bagi Phil Foden, pemanggilan ini mengakhiri masa pengasingan di timnas yang berlangsung sejak Maret.
Meskipun dikenal sebagai salah satu talenta terbaik Inggris, Foden kesulitan mendapatkan konsistensi dan sempat terganggu cedera bahu pasca-Euro 2024, yang membuat Tuchel memilih opsi lain.
Namun, performa gemilang Foden, terutama saat Man City menghancurkan Borussia Dortmund di Liga Champions tengah pekan ini, menjadi bukti yang tak terbantahkan.
Baca juga: Tampil Gemilang di UCL, Guardiola Desak Foden Buktikan Diri untuk Tembus Inggris
"Phil, di tempat ia bermain belakangan ini untuk City, di situlah saya melihatnya paling kuat. Ia dekat dengan kotak penalti lawan," jelas Tuchel. "Hal utama dengan Phil adalah ia mendapat peran di bagian sentral lapangan. Saya tidak melihatnya sebagai pemain sayap. Ia akan berkontribusi sebagai 'sembilan setengah', 'sepuluh setengah'. Sangat cair."
Dengan Inggris yang akan menghadapi Serbia (kandang, 14 November) dan Albania (tandang, 17 November) hanya untuk melengkapi jadwal kualifikasi, dua pertandingan ini menjadi panggung uji coba ideal bagi Tuchel untuk mengintegrasikan kembali Bellingham dan Foden. Ini adalah kesempatan terakhir bagi mereka untuk meyakinkan Tuchel bahwa mereka adalah bagian tak terpisahkan dari inti tim The Three Lions yang akan terbang ke Amerika Utara tahun depan.