Setelah Taklukkan Brasil, Ueda Bidik Trofi Piala Dunia Bersama Jepang

Bendera Jepang berkibar liar dan sorakan memekakkan telinga di Tokyo, bukan hanya merayakan kemenangan historis pertama atas Brasil, tetapi juga sebagai deklarasi perang dingin di panggung sepak bola global. Kemenangan comeback 3-2 yang menakjubkan atas raksasa Amerika Selatan tersebut, yang ditandai dengan gol penentu kemenangan dari striker Ayase Ueda, telah memicu keyakinan baru—dan sangat ambisius—di kubu Samurai Biru.
Penyerang Feyenoord berusia 27 tahun itu tidak hanya memastikan timnya membalikkan ketertinggalan 2-0 di babak pertama; ia juga menyatakan bahwa penampilan melawan Seleção telah menempatkan Jepang pada posisi yang memungkinkan mereka untuk mengincar hadiah utama di Piala Dunia tahun depan di Amerika Utara.
"Memenangkan Piala Dunia adalah tujuan saya, sama seperti tujuan tim kami," kata Ueda dengan tenang setelah pertandingan yang menguras emosi. "Saya tidak bisa menjanjikannya, tetapi kami semua berkembang dengan target itu, dan saya rasa kami berada di posisi di mana kami bisa mengincarnya."
Pembuktian Melawan Raksasa
Pernyataan Ueda bukanlah sesumbar kosong. Kemenangan atas Brazil melengkapi serangkaian hasil luar biasa yang diraih Jepang dalam beberapa tahun terakhir, termasuk mengalahkan juara dunia Jerman dan Spanyol di Piala Dunia 2022.
Baca juga: Comeback Sensasional, Jepang Kalahkan Brasil 3-2
Namun, kemenangan atas Brasil—yang belum pernah mereka raih dalam 14 pertemuan sebelumnya—dipandang sebagai sebuah titik balik simbolis dan psikologis.
Dalam pertandingan tersebut, tim asuhan Hajime Moriyasu menunjukkan kedewasaan taktis dan mental yang luar biasa. Setelah tertinggal 2-0, Jepang bangkit dengan gol-gol dari Takumi Minamino dan Keito Nakamura, sebelum Ueda menyambut umpan silang akurat dari Junya Ito dengan sundulan kuat di menit ke-71 untuk menyelesaikan comeback yang tak terlupakan.
"Kami tidak bisa menciptakan banyak peluang di babak pertama, tetapi saya merasakan ada peluang dengan Ito mengirimkan umpan silang yang bagus. Gol itu terasa istimewa," tambah Ueda.
Target yang Tak Lagi Mustahil
Pelatih Moriyasu, yang memuji kerja keras timnya, memperkuat sentimen penyerangnya. "Kami ingin berjuang pada level yang sama, menantang diri kami sendiri untuk melihat apa yang bisa kami lakukan sekarang dan apa yang masih kurang, dan menggunakannya untuk berkembang," ujar Moriyasu. "Kerja keras semua orang menghasilkan hasil mengalahkan Brasil."
Baca juga: Ancelotti Desak Mental Baja Usai Kekalahan Historis Brasil dari Jepang
Meskipun Moriyasu mengingatkan bahwa memenangkan Piala Dunia tidak akan mudah dan Brasil pasti akan tampil lebih kuat di putaran final, target telah ditetapkan. Dengan format Piala Dunia yang diperluas pada 2026, yang membuka peluang lebih besar untuk tim-tim yang sedang naik daun, keyakinan di kubu Jepang tampaknya tidak pernah setinggi ini.
Ayase Ueda, yang kini menjadi figur kunci di lini serang, menjadi lambang dari generasi pemain Jepang yang berani dan percaya diri, yang tidak lagi puas hanya dengan lolos dari fase grup, tetapi berani menantang hierarki sepak bola global.
Dengan kurang dari setahun tersisa menuju turnamen di AS, Kanada, dan Meksiko, ucapan Ueda yang ambisius berfungsi sebagai peringatan: Samurai Biru datang untuk menaklukkan, bukan sekadar berpartisipasi.