Comeback Sensasional, Jepang Kalahkan Brasil 3-2

Sebuah malam yang akan dikenang sepanjang sejarah sepak bola Jepang. Di hadapan publiknya yang memadati Stadion Ajinomoto, Samurai Biru menorehkan kemenangan bersejarah atas raksasa lima kali juara dunia, Brasil, dengan skor akhir 3-2 dalam laga persahabatan internasional yang penuh drama pada Selasa (14/5).
Kemenangan ini bukan sekadar tiga gol, melainkan sebuah pernyataan mentalitas yang luar biasa, di mana tim asuhan Hajime Moriyasu bangkit dari ketertinggalan dua gol tanpa balas di babak pertama untuk memastikan kemenangan perdana mereka atas Seleção dalam 14 pertemuan.
Dominasi Samba di Babak Pertama
Brasil, yang datang dengan line-up yang dirotasi Carlo Ancelotti pasca kemenangan telak atas Korea Selatan, tampak akan mengulang dominasi. Lini tengah yang dikomandoi Casemiro dan Bruno Guimaraes bekerja efektif, sementara trio penyerang mereka tampil klinis.
Gol pembuka lahir pada menit ke-26, ketika bek kanan Paulo Henrique melepaskan tembakan terukur melewati kiper Zion Suzuki, menyelesaikan umpan terobosan dari Guimaraes.
Baca juga: Rodrygo dan Estevão Menggila: Brasil Bantai Korea Selatan 5-0 di Seoul
Hanya berselang enam menit, kedudukan menjadi 2-0 lewat aksi memukau Gabriel Martinelli, yang menyambut umpan chip indah dari Lucas Paquetá dengan tendangan voli keras.
Paruh pertama benar-benar milik Brasil. Mereka menguasai bola, mendikte tempo, dan memaksa Jepang bertahan di wilayahnya sendiri. Saat peluit istirahat berbunyi, banyak yang menyangka laga persahabatan ini akan berakhir dengan skor yang nyaman bagi tim tamu.
Comeback Jepang dan Runtuhnya Pertahanan Brasil
Namun, istirahat paruh waktu terbukti menjadi titik balik kebangkitan epik Jepang. Dengan perubahan taktik dan semangat yang membara, Samurai Biru langsung tancap gas.
Hanya tujuh menit setelah kick-off babak kedua, secercah harapan muncul. Bek Brasil, Fabricio Bruno, melakukan blunder fatal saat mencoba mengumpan di lini belakang. Takumi Minamino langsung menyambar bola liar tersebut dan melepaskan tembakan keras yang mengubah skor menjadi 2-1 pada menit ke-52.
Momentum benar-benar beralih sepuluh menit kemudian. Keito Nakamura melepaskan tembakan yang, secara tragis bagi Brasil, berbelok arah setelah mengenai kaki Fabricio Bruno dan masuk ke gawang Hugo Souza. Gol bunuh diri yang tersebut mengubah skor menjadi 2-2.
Keriuhan di Ajinomoto Stadium mencapai puncaknya pada menit ke-71. Menerima umpan sudut yang akurat dari Junya Ito, striker Ayase Ueda melompat tinggi, mengalahkan Lucas Beraldo, dan menghantamkan bola dengan sundulan bertenaga. Kiper Brasil, Hugo Souza, tak mampu menahannya, dan bola memantul masuk. 3-2 untuk Jepang.
Dalam 19 menit yang sensasional, Jepang membalikkan keadaan sepenuhnya. Mereka memanfaatkan setiap keraguan dan kesalahan di lini belakang Brasil.
Baca juga: Rodrygo Bertekad Buktikan Diri Usai Kembali ke Timnas Brasil
Casemiro Berang
Pelatih Brasil, Carlo Ancelotti, terlihat murka dan kecewa di pinggir lapangan. Kapten Casemiro menyebut timnya bermain buruk di babak kedua yang tidak dapat diterima. "Ini adalah tingkat tertinggi. Jika Anda tertidur selama satu babak, itu bisa merugikan Anda di Piala Dunia, Copa America, Olimpiade," kata Casemiro.
Bagi Jepang, ini adalah kemenangan bersejarah. Pelatih Hajime Moriyasu memuji semangat juang anak asuhnya. "Jepang belum pernah mengalahkan Brasil sampai sekarang, tetapi para pemain sebelum kami selalu menerima tantangan untuk mencoba mengalahkan mereka, dan berkat merekalah kami bisa menang hari ini," ujar sang pelatih.
"Hasil ini menyatukan upaya para pemain Jepang generasi sekarang dan sebelumnya."
Kemenangan dramatis ini menegaskan bahwa Samurai Biru adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di kancah sepak bola dunia, memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di kandang dan, yang paling penting, mengirimkan gelombang kejutan yang akan dirasakan hingga ke Rio de Janeiro.