Prancis Ditahan Imbang Islandia 2-2, Rekor Sempurna Terhenti

Di tengah hawa dingin ibu kota Islandia, Tim Nasional Prancis mengalami malam yang jauh dari kata nyaman. Bertandang ke Stadion Laugardalsvollur pada Selasa (14/10) dini hari WIB, sang raksasa dunia harus puas dengan hasil imbang 2-2 melawan tuan rumah Islandia dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa Grup D yang penuh drama dan jual beli serangan.
Hasil ini adalah pengingat keras bagi Les Bleus tentang tantangan yang selalu ada di babak kualifikasi, terutama ketika mereka harus tampil tanpa jimat mereka.
Ketiadaan Mbappe Terasa Pahit
Pelatih Prancis, Didier Deschamps, tidak bisa memainkan sang maestro Kylian Mbappe karena cedera. Ketiadaan sang bintang Real Madrid itu terasa jelas. Selain itu, Ousmane Dembele, Desire Doue, dan Bradley Barcola juga tidak hadir.
Meskipun Prancis mendominasi statistik dengan 70% penguasaan bola dan melepaskan 20 tembakan (sembilan di antaranya tepat sasaran), mereka kekurangan ketajaman dan penyelesaian klinis yang biasanya dibawa oleh Mbappe.
Baca juga: Saliba: Prancis Tak Takut Argentina dan Spanyol, Kami Ingin Balas Dendam
Islandia, di bawah kepemimpinan pelatih Arnar Gunnlaugsson, menerapkan strategi pertahanan solid yang mampu meredam gelombang serangan Prancis yang dipimpin oleh Christopher Nkunku, Michael Olise, dan Jean-Philippe Mateta.
Gol Kilat dan Balasan Instan
Islandia, yang dikenal selalu tampil militan di hadapan publiknya, berhasil memecah kebuntuan terlebih dahulu. Pada menit ke-39, sebuah kemelut di dalam kotak penalti menyusul situasi sepak pojok berhasil dimanfaatkan oleh Victor Palsson, yang dengan cepat menyambar bola liar untuk menaklukkan kiper Prancis, Mike Maignan.
Gol ini membuat pendukung tuan rumah bergemuruh dan mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 1-0 yang mengejutkan.
Di babak kedua, Prancis meningkatkan intensitas mereka. Upaya keras itu membuahkan hasil pada menit ke-63. Christopher Nkunku yang sebelumnya membuang beberapa peluang emas, menunjukkan kualitas individu dengan melepaskan tembakan yang meluncur ke sudut kanan bawah gawang Islandia, mengubah skor menjadi 1-1.
Momentum seolah-olah telah berbalik ke arah sang juara dunia. Hanya lima menit berselang, Prancis berbalik unggul 2-1. Gelandang muda Maghnes Akliouche mengirimkan umpan matang yang diselesaikan dengan klinis oleh Jean-Philippe Mateta di menit ke-68. Gol ini tidak hanya membalikkan keadaan tetapi juga menjadi gol internasional pertama Mateta untuk tim senior Prancis. Namun, kegembiraan Les Bleus hanya bertahan seumur jagung.
Baca juga: Deschamps Desak Mateta Buktikan Diri di Timnas Prancis
Islandia dengan cepat menunjukkan mengapa mereka adalah tim yang tidak boleh diremehkan. Hanya dua menit setelah gol Mateta, mereka menyamakan kedudukan. Sebuah serangan balik cepat yang brilian dimotori oleh Albert Gudmundsson, yang memberikan umpan sempurna kepada Kristian Hlynsson. Hlynsson tanpa ampun menghantam bola ke atap gawang Maignan di menit ke-70, menjadikan skor 2-2.
Partai Penting Selanjutnya
Hasil ini, meskipun mengejutkan, tetap mempertahankan posisi Prancis di puncak klasemen Grup D dengan 10 poin. Les Bleus selanjutnya akan melakoni partai penting melawan Ukraina, yang berada di posisi kedua dengan selisih tiga angka.
Namun, hasil ini juga memberikan Islandia semangat besar dan menjaga harapan mereka untuk lolos ke Piala Dunia melalui babak playoff.