Setelah mendapatkan panggilan perdananya yang sulit diraih ke skuad senior Prancis, striker Crystal Palace Jean-Philippe Mateta menerima peringatan keras dari pelatih tim nasional Didier Deschamps: ini hanyalah permulaan, dan tempat permanen di skuad harus diperjuangkan dengan sengit.

Panggilan Pertama ke Skuad Senior

Penyerang berusia 28 tahun itu dimasukkan ke dalam skuad Les Bleus untuk kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang melawan Azerbaijan dan Islandia. Pilihan ini didorong oleh performa mencetak golnya yang mengesankan di bawah asuhan Oliver Glasner di Crystal Palace. 

Baca juga: Skuad Prancis Piala Dunia 2022

Mateta, yang mencetak 17 gol di semua kompetisi musim lalu dan memulai musim ini dengan baik dengan empat gol dalam 12 penampilan, akhirnya berhasil menembus tim senior menyusul cederanya beberapa penyerang kunci seperti Ousmane Dembélé dan Désiré Doué.

Namun, Deschamps menegaskan bahwa pemanggilan Mateta adalah sebuah kesempatan, bukan hak istimewa.

Buktikan Diri di Lapangan

Pelatih pemenang Piala Dunia itu, yang terkenal dengan standar ketatnya, menekankan bahwa beban pembuktian sepenuhnya berada di tangan pemain.

"Dia harus melakukan apa yang dia tahu bagaimana melakukannya, yaitu bermain senatural mungkin," kata Deschamps. 

"Dia memiliki kebiasaan baik dalam mencetak gol, baik untuk klubnya maupun di tim junior dan tim Olimpiade selama Olimpiade. Jadi, ini adalah momen besar baginya. Biarkan dia datang dengan antusiasme dan kualitasnya."

Deschamps kemudian menepis anggapan tentang uji coba personel, menekankan bahwa tempat di skuad harus divalidasi setiap hari. 

"Ini bukan tentang meyakinkan saya [secara pribadi]. Bukan itu cara kerjanya. [Dia harus membuktikan dirinya] di dalam tim, dalam latihan, dan selama pertandingan,” tegasnya.

Mateta bukanlah orang asing bagi struktur nasional Prancis. Ia pernah mewakili tim junior dan secara khusus tampil di Olimpiade Paris 2024, di mana ia membantu tim meraih medali perak, mencetak lima gol. Keakraban ini, kata Deschamps, akan membantunya beradaptasi dengan cepat.

Jendela Peluang yang Krusial

Dengan Prancis berada di puncak Grup D dalam kualifikasi Piala Dunia, pertandingan mendatang—menjamu Azerbaijan yang berada di posisi terbawah sebelum bertandang ke Islandia—merupakan lahan pembuktian krusial bagi pemain Crystal Palace tersebut.

Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Prancis Menang Tipis 2-1 atas Islandia

Profil Mateta menawarkan titik fokus fisik dalam serangan, aset berharga yang ingin diintegrasikan oleh Deschamps. Performanya di klubnya, terutama sejak kedatangan manajer Glasner, telah mengubahnya dari sosok pinggiran menjadi salah satu pencetak gol yang konsisten di Premier League.

Sang striker akan sangat ingin memanfaatkan kesempatan ini, terutama dengan Piala Dunia 2026 di Amerika Utara yang semakin dekat tahun depan. Sementara Kylian Mbappé terus memecahkan rekor untuk Prancis (kini menjadi pencetak gol terbanyak kedua sepanjang masa di belakang Olivier Giroud), persaingan untuk posisi menyerang lainnya sangat sengit, terutama dengan kembalinya para bintang yang diharapkan pulih dari cedera.

Bagi Mateta, pesan dari pelatih tim nasional sudah jelas: pintunya terbuka, tetapi hanya tingkat kinerja yang konsisten tinggi yang akan membuatnya tetap berada di dalamnya. Debut impiannya menanti, tetapi Deschamps telah menetapkan cetak biru tentang apa yang dia harapkan selanjutnya.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!