Prancis dipaksa bekerja keras untuk meraih kemenangan 2-1 yang sulit melawan tim Islandia yang gigih pada Rabu (10/9) dini hari WIB. 

Gol penalti dari Kylian Mbappé dan gol kemenangan dari Bradley Barcola mengamankan tiga poin penting dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup D. Kemenangan ini jauh dari kata mudah, karena Islandia yang bersemangat hampir berhasil mencuri satu poin dalam pertandingan yang penuh drama dan kontroversi VAR.

Blunder Olise Bawa Islandia Unggul

Malam itu dimulai dengan awal yang sulit bagi tim tuan rumah. Kesialan melanda pada menit ke-21 ketika kesalahan umpan Michael Olise di area kotak penalti sendiri dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Islandia, Andri Guðjohnsen, yang dengan tenang mencetak gol dan mengejutkan penonton di Parc des Princes. 

Baca juga: Deschamps Bela Penanganan Dembele dan Doue di Timnas Prancis

Gol tersebut menjadi pemangkit bagi tim runner-up Piala Dunia, yang kemudian mulai menyerbu gawang Islandia.

Meskipun mendapat tekanan tanpa henti dan beberapa penyelamatan kunci dari kiper Islandia, Prancis akhirnya menemukan celah sesaat sebelum turun minum. 

Marcus Thuram dijatuhkan di area penalti, dan setelah tinjauan VAR, wasit menunjuk titik putih. Kylian Mbappé maju dan dengan tenang mengeksekusi penalti, mencatatkan gol internasionalnya yang ke-52 dan melampaui Thierry Henry ke posisi kedua dalam daftar pencetak gol sepanjang masa Prancis.

Barcola Cetak Gol Kemenangan

Babak kedua memperlihatkan Prancis terus menekan untuk mendapatkan keunggulan. Kegigihan mereka membuahkan hasil pada menit ke-62 ketika Mbappé, yang berada satu lawan satu dengan kiper lawan, memberikan umpan kepada Bradley Barcola. 

Pemain muda tersebut tidak membuat kesalahan, melepaskan bola ke gawang yang kosong untuk menyelesaikan kebangkitan tim.

Namun, drama belum berakhir. Beberapa menit kemudian, Prancis harus bermain dengan sepuluh pemain setelah tinjauan VAR mengubah pelanggaran Aurélien Tchouaméni menjadi kartu merah langsung. 

Dengan keunggulan jumlah pemain, Islandia menyerang habis-habisan dan tampaknya berhasil menemukan gol penyama kedudukan di menit-menit akhir ketika Guðjohnsen sekali lagi berhasil memasukkan bola ke gawang. Tapi sekali lagi, VAR turun tangan, menganulir gol karena adanya pelanggaran terhadap bek Prancis, Ibrahima Konaté, dalam prosesnya.

Baca juga: Paul Pogba Bermimpi Kembali ke Timnas Prancis

Prancis Puncaki Grup D

Peluit akhir mengonfirmasi kemenangan yang menegangkan bagi skuad Didier Deschamps. Hasil ini menempatkan Prancis di puncak Grup D dengan enam poin sempurna dari dua pertandingan, unggul tiga poin dari Islandia yang berada di posisi kedua. 

Meskipun bukan performa paling meyakinkan mereka, kemenangan ini menunjukkan kemampuan tim untuk berjuang meraih hasil, bahkan ketika menghadapi kesulitan dan lawan yang gigih.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!