Dalam pertandingan yang diharapkan menjadi ujian terberat mereka di Bundesliga musim 2025-26, Bayern München justru memberikan performa yang menakutkan, menghancurkan penantang gelar Bayer Leverkusen dengan skor telak 3-0 pada Minggu (2/11). Kemenangan diraih meski tanpa starter utama seperti Harry Kane dan Michael Olise.

Kompany mengejutkan banyak pihak dengan merotasi tujuh pemainnya dari laga sebelumnya menjelang big match Liga Champions hari Rabu melawan PSG. Namun, alih-alih tampil goyah, skuad lapis dua Bayern memainkan sepak bola dengan intensitas dan efisiensi yang luar biasa, membenarkan filosofi Kompany tentang kedalaman skuad.

Dominasi Mutlak dan Tiga Gol di Babak Pertama

Sejak awal, pola permainan sudah jelas. Bayern memegang kendali penuh di lini tengah berkat otoritas Joshua Kimmich dan Leon Goretzka. 

Mereka mematikan setiap upaya serangan Leverkusen, yang gagal menerapkan gaya menyerang cepat mereka di bawah asuhan Kasper Hjulmand.

Baca juga: Baru Cetak Dua Gol, Kompany Beri Pembelaan untuk Jackson

Jalan buntu pecah pada menit ke-25. Kejeniusan dari pemain muda Tom Bischof terlihat jelas saat ia melepaskan umpan terobosan tajam melalui celah sempit, menemukan Serge Gnabry. 

Gnabry, dalam penampilannya yang ke-250 di Bundesliga, menyelesaikannya dengan tembakan rendah yang menembus gawang Mark Flekken.

Momentum bergulir dengan cepat. Hanya enam menit berselang, wing-back yang bertenaga, Konrad Laimer, mengirimkan umpan silang akurat yang disambut sundulan keras oleh striker pengganti Nicolas Jackson, yang mencetak gol perdananya di Bundesliga. Gol ini menyoroti kerapuhan pertahanan Leverkusen di udara.

Penderitaan Die Werkself mencapai puncaknya menjelang jeda. Raphaël Guerreiro memenangkan bola di sisi kiri dan mengirimkan umpan silang beracun ke dalam kotak penalti. 

Dalam upaya memblokir, bek Leverkusen Loïc Badé secara tidak sengaja membelokkan bola ke gawangnya sendiri pada menit ke-43. Skor 3-0 saat turun minum secara efektif mengakhiri persaingan.

Bayern Cetak Rekor

Babak kedua menjadi formalitas, namun dengan makna taktis yang besar. Dengan keunggulan nyaman, Kompany melakukan pergantian trio Kane, Olise, dan Luis Díaz pada menit ke-59, memberikan istirahat bagi para pencetak gol dan mengamankan tiga poin tanpa cedera. 

Hal ini adalah pernyataan percaya diri yang menunjukkan bahwa mesin Bayern memiliki banyak gigi, bahkan saat mereka mengendalikan kecepatan.

Di sisi lain, Bayer Leverkusen pulang dengan performa yang mengecewakan. Mereka hanya mampu mencatatkan satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan, angka yang memprihatinkan untuk tim yang dianggap sebagai penantang gelar. 

Baca juga: Kane dan Olise Beri Bayern Kemenangan 2-1 Lawan Dortmund

Kekalahan ini mengakhiri rekor tandang domestik tak terkalahkan mereka yang luar biasa dan menempatkan mereka 10 poin di belakang Bayern, membuat RB Leipzig menjadi satu-satunya tim yang mampu menjaga jarak dengan sang juara bertahan.

Kemenangan ini tak hanya mengukuhkan Bayern di puncak klasemen dengan sembilan kemenangan dari sembilan laga, tetapi yang lebih penting, ia mengirim sinyal ke Paris: Bayern datang dengan skuad yang bugar dan kualitas yang jauh melampaui sebelas pemain utamanya.

Bayern juga memperpanjang rekor kemenangan mereka di semua kompetisi menjadi 15 pertandingan, sebuah pencapaian yang menyamai rekor Eropa yang pernah mereka raih sebelumnya.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!