Kane dan Olise Beri Bayern Kemenangan 2-1 Lawan Dortmund

Bayern Munich mengirimkan pernyataan kuat di awal perburuan gelar Bundesliga musim ini. Mereka mengalahkan rival abadi, Borussia Dortmund, 2-1 dalam laga Der Klassiker yang memikat di Allianz Arena pada Sabtu (18/10) malam. Gol dari Harry Kane, dan Michael Olise memastikan juara bertahan itu mempertahankan rekor sempurna di liga, meskipun mereka dipaksa bekerja keras oleh penampilan BVB yang jauh lebih baik di babak kedua.
Kemenangan ini, yang ketujuh berturut-turut bagi Bayern di Bundesliga musim 2025-26, membuka jarak krusial lima poin di puncak klasemen. Ini adalah peringatan dini bagi para pengejar, termasuk Dortmund yang kini merosot ke posisi keempat dan menelan kekalahan liga pertama mereka.
Dominasi Total Bayern dan Keunggulan Tipis
45 menit pertama adalah gambaran dominasi total untuk tim Bayern asuhan Vincent Kompany. Menggunakan tekanan tinggi yang mencekik lini belakang Dortmund, tuan rumah mendikte tempo dan penguasaan bola, menciptakan serangkaian peluang emas. Penjaga gawang BVB, Gregor Kobel, dipaksa melakukan beberapa penyelamatan penting, menepis tembakan Michael Olise dan Luis Díaz.
Baca juga: Masih Unbeaten, Kovac Pede Dortmund Siap Ladeni Bayern di Der Klassiker
Gol yang tak terhindarkan akhirnya tiba di menit ke-22. Harry Kane, yang beroperasi sedikit lebih dalam, memamerkan keahlian udaranya. Ia melompat paling tinggi untuk menyundul masuk umpan sepak pojok yang terukur dari Joshua Kimmich. Gol tersebut, gol ke-12 Kane di Bundesliga, adalah gol klubnya yang ke-400 dalam kariernya dan memperpanjang rentetan mencetak golnya yang fenomenal.
Satu-satunya kekecewaan Bayern di jeda babak adalah skor itu sendiri. Olise sempat mengenai tiang gawang, dan tuan rumah seharusnya bisa unggul dua atau tiga gol melawan tim Kuning-Hitam yang gagal mencatatkan satu pun di babak pertama.
Kebangkitan Dortmund, Gol Penentu Olise
Borussia Dortmund, yang dihidupkan kembali setelah jeda dengan perubahan taktik, keluar dengan keganasan baru.
Tim asuhan Niko Kovač tiba-tiba menemukan ritme menyerang mereka, menekan Bayern dan menciptakan momen-momen bahaya. Felix Nmecha menyia-nyiakan peluang emas dengan sundulan melebar dari tendangan bebas, dan Karim Adeyemi gagal memanfaatkan kesalahan langka Kimmich di lini tengah.
Saat tekanan meningkat, ketajaman serangan balik Bayern terbukti menentukan. Umpan panjang yang brilian dari Kane menemukan Díaz di sisi kiri.
Umpan silang pemain Kolombia itu berhasil dihalau oleh bek pengganti Jobe Bellingham, tetapi bola halauan tersebut membentur lutut Michael Olise yang sedang meluncur dan masuk ke gawang pada menit ke-78. Gol yang agak aneh, tetapi tampaknya cukup untuk memastikan kemenangan.
Baca juga: Kane Terbuka untuk Bertahan di Bayern, Tutup Pintu Kembali ke Premier League
Drama Menit Akhir
Namun, gol kedua itu justru memicu akhir yang penuh drama. Hanya beberapa detik setelah masuk, pemain pengganti Dortmund, Julian Brandt, berhasil memperkecil ketertinggalan bagi BVB di menit ke-84, dengan cerdik menyambar umpan silang akurat dari Julian Ryerson melewati kiper Manuel Neuer.
Allianz Arena menjadi lautan semangat di menit-menit akhir saat Dortmund mengerahkan semua yang mereka miliki. Pertahanan Bayern, yang dipimpin oleh Jonathan Tah dan Dayot Upamecano, berdiri teguh untuk menahan gelombang serangan. Meskipun Luis Díaz memiliki peluang bersih di waktu tambahan, yang berhasil diselamatkan Kobel, Bayern berpegang teguh pada kemenangan 2-1 yang diraih dengan susah payah dan sangat berarti.
Hasil ini tidak hanya mempertahankan awal tanpa cela Bayern di bawah Kompany, tetapi juga membuat mereka menyamai rekor sepak bola profesional Jerman yang pernah dipegang Dortmund sendiri, yaitu 11 kemenangan berturut-turut di semua kompetisi sejak 2015. Perburuan gelar, bahkan di Matchday 7, telah memiliki pemimpin awal yang jelas.