Formula 1 Berhenti Beri Poin Tambahan untuk Lap Tercepat Mulai 2025

Formula 1 tidak akan lagi memberi poin tambahan pagi
pembalap yang berhasil mencatatkan lap tercepat mulai 2025. Peraturan ini
disahkan pada Kamis (17/10).
Dalam sistem poin F1, seorang pembalap memang akan mendapatkan
hadiah tersebut jika mampu membuat pencapai seperti yang disebutkan. Namun
dengan catatan, dirinya harus berakhir di posisi sepuluh teratas.
Entah terkait atau tidak, tetapi keputusan ini dibuat
setelah salah satu anomali terjadi pada GP Singapura bulan lalu. Saat itu,
Daniel Ricciardo mampu mencetak lap tercepat tetapi tidak mendapatkan poin
tambahan karena hanya berakhir di posisi 18.
Situasi tersebut disebut-sebut menguntungkan Max Verstappen yang
tengah berada dalam persaingan gelar melawan Lando Norris. Pasalnya, Norris
yang menjadi juara di GP tersebut gagal meraih poin tambahan karena status lap
tercepat direbut oleh Ricciardo.
Semakin kontroversial, ini dilakukan oleh Ricciardo dengan
statusnya sebagai pembalap dari RB, tim yang memiliki ikatan dengan Red Bull,
tim asal Verstappen.
Dalam pengumuman resminya, Formula 1 pun tidak menyebutkan
alasan di balik keputusan ini. Mereka hanya menyatakan bahwa ini diambil lewat
kesepakatan bersama konsil.
Namun, selain permasalahan di atas, F1 juga mengumumkan
beberapa peraturan baru mulai musim 2025. Di antaranya adalah kewajiban untuk
memberikan kesempatan bagi para pembalap muda tampil di sesi latihan bebas.
Jika pada saat ini setiap tim hanya diperintahkan untuk
melakukan kewajiban tersebut selama sekali saja dalam satu musim, maka mulai musim
depan jumlahnya akan bertambah menjadi dua.