Masih Unbeaten, Kovac Pede Dortmund Siap Ladeni Bayern di Der Klassiker

Pelatih Borussia Dortmund, Niko Kovac, melontarkan pernyataan yang membangkitkan tensi menjelang Der Klassiker akhir pekan ini, menegaskan bahwa laju tak terkalahkan timnya di Bundesliga telah menyuntikkan keyakinan yang cukup untuk menantang juara bertahan Bayern Munich di Allianz Arena pada Sabtu (18/10) mendatang.
Pernyataan Kovac tersebut hadir di tengah sorotan tajam. Pasalnya, tuan rumah Bayern Munich asuhan Vincent Kompany sedang dalam performa buas dengan mencatat sepuluh kemenangan beruntun di semua kompetisi. Namun, bagi Kovac, rekor impresif Die Borussen sendiri adalah modal psikologis yang tak ternilai.
Duel Rekor Sempurna: Mentalitas di Atas Kertas
"Kami solid saat ini dan itulah dasar jika Anda ingin meraih kesuksesan. Tentu saja kami tahu performa Bayern -- 10 kemenangan dari 10 pertandingan," ujar Kovac dalam konferensi pers pra-pertandingan.
"Kami rata-rata mencetak 2,3 poin per pertandingan, yang cukup bagus, tetapi mereka hanya meraih tiga poin. Ini unik. Ini menunjukkan kualitas tim. Namun, kami ingin terus bermain sepak bola yang sukses. Kami tahu kami harus berinvestasi besar di Munich."
Baca juga: Kane Terbuka untuk Bertahan di Bayern, Tutup Pintu Kembali ke Premier League
Dortmund saat ini berada di posisi yang stabil di klasemen, membayangi ketat Bayern. Meskipun dengan jarak empat poin, Kovac menekankan bahwa aspek mental jauh lebih penting dalam laga Der Klassiker.
"Apa yang dilakukan Bayern memang bagus, tetapi kami sendiri berada di jalur yang tepat dan siap menghadapi tantangan berat ini."
Misi Kovac: Buktikan Diri di Markas Mantan
Laga ini memiliki bumbu emosional bagi Kovac, yang kembali ke Allianz Arena—tempat ia pernah meraih double winner sebagai pelatih Bayern. Kini, ia membawa misi untuk menghentikan dominasi mantan klubnya, yang menjadi tugas yang berat.
"Bayern biasanya memenangkan pertandingan mereka di babak pertama. Jadi, intinya adalah menjaga permainan tetap terbuka selama mungkin," tambahnya. "Kami harus memulai dengan baik, kompak, dan menjauhkan lawan.”
Baca juga: Dortmund Bungkam Athletic Club 4-1 untuk Raih Kemenangan UCL Perdana
"Jika Anda bertindak dengan sedikit rasa takut di Munich, itu akan sulit. Tidak akan berhasil bagi tim untuk datang ke sana dan hanya bertahan. Mereka mencetak empat gol per pertandingan. Namun, kami juga memiliki kualitas dalam menyerang dan kami harus menekan mereka."
Dengan mesin gol Bayern, Harry Kane, di puncak performa, dan lini depan Dortmund yang cepat dan mematikan, duel malam ini diprediksi akan menjadi bentrokan taktik berintensitas tinggi yang krusial dalam menentukan arah persaingan Meisterschale musim ini.
Mampukah Die Borussen mengubah rasa percaya diri mereka yang tak terkalahkan menjadi kemenangan pertama yang memutus rekor sempurna Bayern di Allianz Arena? Kita nantikan drama Der Klassiker ini!